Subscribe to RSS feeds

Senin, 10 Mei 2010

Khasiat dan Manfaat Buah-buahan Alami Bagi Tubuh Manusia

Buah adalah salah satu jenis makanan yang memiliki kandungan gizi, vitamin dan mineral yang pada umumnya sangat baik untuk dikonsumsi setiap hari. Dibandingkan dengan suplemen obat-obatan kimia yang dijual di toko-toko, buah jauh lebih aman tanpa efek samping yang berbahaya serta dari sisi harga umumnya jauh lebih murah dibanding suplemen yang memiliki fungsi yang sama.

Di bawah ini kita dapat melihat kandungan, khasiat dan manfaat sehat dari beberapa jenis buah yang ada di bumi :
1. BUAH TOMAT (TOMATO)
- tomat mengandung vitamin A, B1 dan C.
- tomat dapat membantu membersihkan hati hati dan darah kita.
- tomat dapat mencegah beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
a. gusi berdarah.
b. rabun senja / kotok ayam.
c. penggumpalan darah.
d. usus buntu.
e. kanker prostat dan kanker payudara.
2. BUAH PEPAYA (PAPAYA)
- pepaya mengandung vitamin C dan provitamin A.
- pepaya dapat membantu memecah serat makanan dalam sistem pencernaan.
- pepaya dapat mebuat lancar saluran pencernaan makanan.
- pepaya dapat menanggulangi atau mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
a. menyembuhkan luka.
b. menghilangkan infeksi.
c. menghilangkan alergi
3. BUAH PISANG (BANANA)
- pisang mengandung vitamin A, B1, B2 dan C.
- pisang dapat membantu mengurangi asam lambung.
- pisang bisa membantu menjaga keseimbangan air dalam tubuh.
- pisang dapat menanggulangi atau mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
a. gangguan pada lambung.
b. penyakit jantung dan stroke
c. stress
d. menurunkan kadar koleterol dalam darah.
4. BUAH MANGGA (MANGO)
- mangga mengandung vitamin A, E dan C.
- mangga dapat bertindak sebagai disinfektan.
- mangga dapat membersihkan darah.
- mangga dapat menanggulangi atau mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
a. bau badan / bb / bau tubuh yang tidak enak.
b. menurunkan panas tubuh saat demam.
5. BUAH STRAWBERRY (STRAWBERRY)
- stoberi mengandung provitamin A, vitamin B1, B dan C.
- stobery mengandung antioksidan untuk melawan zat radikal bebas.
- strawbery memiliki kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
a. mengobati gangguan kesehatan pada kandung kemih.
b. menjadi anti virus
c. menjadi anti kanker
6. BUAH APEL (APPLE)
- apel mengandung vitamin A, B dan C.
- aple dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
- apel mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
a. menjadi zat anti kanker.
b. mengurangi nafsu makan yang terlalu besar.
7. BUAH JERUK (ORANGE)
- jeruk mengandung vitamin A, B1, B2 dan C.
- jeruk mengandung antikanker bagi tubuh.
- jeruk dapat mencegah dan mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti:
a. mengobati sariawan.
b. menurunkan resiko terkena kardiovaskuler, kanker, dan katarak.
8. BUAH PEAR / PIR (PEAR)
- pear mengandung vitamin C dan provitamin A.
- pear mengandung anti oksidan yang baik untuk menjaga kesehatan.
- pear dapat mencegah beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti:
a. menurunkan demam / panas tubuh.
b. mengencerkan dan menhilangkan dahak pada batuk berdahak.
9. BUAH JAMBU BIJI MERAH / JAMBU MERAH (GUAVA)
- jambu merah mengandung vitamin C yang sangat banyak.
- jambu merah mengandung zat antioxidan dan antikanker.
- jambu merah mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
a. menurunkan kadar kolesterol darah
b. mengobati infeksi.
c. menjaga mengobati sariawan.
d. memperlancar peredaran darah.
e. melancarkan saluran pencernaan.
f. mencegah konstipasi.
10. BUAH SEMANGKA (WATERMELON)
- semangka mengandung vitamin C dan provitamin A.
- semangka dapat menjadi antialergi.
- semangka mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
a. menurunkan kadar kolesterol.
b. mencegah dan menahan serangan jantung.
11. BUAH MELON (HONEYDEW)
- melon mengandung vitamin C dan provitamin A.
- melon mengandung zat anti kanker dan anti oksidan.
- melon mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
a. mencegah darah menggumpal.
b. membersihkan kulit.
c. menlancarkan saluran pencernaan.
d. menurunkan kadar kolestrerol.
12. BUAH WORTEL (CARROT)
- wortel kaya akan vitamin A.
- wortel baik untuk menjaga kesehatan mata.
- wortel mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
a. meningkatkan kekebalan dan ketahanan tubuh jasmani.
b. menjaga hati tetap sehat.
13. BUAH BELIMBING (STAR FRUIT)
- belimbing mengandung vitamin C dan provitamin A.
- belimbing dapat membantu memperlancar pencernaan makanan.
- belimbing mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
a. menurunkan tekanan darah.
b. menurunkan kadar / tingkat kolesterol dalam tubuh.
14. BUAH NANAS (PINEAPPLE)
- nanas mengandung vitamin B dan C.
- nanas dapat mencegah terkena serangan jantung dan stroke / struk.
- nenas dapat mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
a. menyembuhkan luka.
b. menyembuhkan infeksi pada saluran pencernaan.

Rabu, 14 April 2010

Faktor Pembentuk Kemandirian Anak

“Ayo sayang kamu bisa kok… Mama tahu kamu bisa melakukannya” aku berusaha selalu memberi support anak-anak bisa melakukan hal-hal sederhana yang mestinya bisa mereka lakukan sendiri. Tapi adakalanya mereka mau, adakalnya juga tidak. Bahkan berbuntut anak jadi rewel dan ngambek. Waawww... memang menghadapi anak-anak harus super sabar. Di paksa sedikit aja sudah membuat suasana berubah jadi kisruh.

Betapa senangnya memiliki anak mandiri dan memiliki kepercayaan diri. Sebenarnya apa sih yang mempengaruhi kemandirian dan kepercayaan diri anak ?
Kemandirian bukanlah ketrampilan yang muncul tiba-tiba, tetapi perlu diajarkan kepada anak. Tanpa diajarkan, anak-anak tidak tahu bagaimana harus membantu dirinya sendiri. Kemampuan bantu diri inilah yang dimaksud dengan mandiri.Kemandirian fisik adalah kemampuan untuk mengurus dirinya sendiri. Sedang kemandirian psikologis adalah kemampuan untuk membuat keputusan dan memecahkan masalah sendiri.

Ketidakmandirian fisik bisa berakibat pada ketidakmampuan psikologis. Anak yang selalu dibantu akan tergantung pada orang lain karena merasa tidak memiliki kemampuan untuk mengurus dirinya sendiri. Akibatnya, ketika ia menghadapi masalah, ia akan mengharapkan bantuan orang lain untuk mengambil keputusan bagi dirinya dan memecahkan masalahnya.

Nampaknya ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemandirian anak :

  1. Faktor bawaan. Ada anak yang berpembawaan mandiri, ada yang memang suka dan menikmati jika dibantu orang lain.
  2. Pola asuh. Bisa saja anak berpembawaan mandiri menjadi tidak mandiri karena sikap orang tua yang selalu membantu dan melayani.
  3. Kondisi fisik anak. Anak yang kurang cerdas atau memiliki penyakit bawaan, bisa saja diperlakukan lebih “istimewa” ketimbang saudara-saudaranya, sehingga malah menjadikan anak tidak mandiri.
  4. Urutan Kelahiran. Anak sulung cenderung lebih diperhatikan, dilindungi, dibantu, apalagi orang tua belum berpengalaman. Anak bungsu cenderung dimanja, apalagi bila selisih usianya cukup jauh dari kakaknya.

Agar Anak Kita Jadi Pemberani

Keberanian adalah salah satu syarat menjadi seorang pemimpin. Seorang anak yang pendiam belum tentu tidak mau melakukan hal-hal yang membutuhkan keberanian. Anak yang banyak bicara tidak selalu bersedia melakukan kegiatan-kegiatan yang menuntut keberanian. Keberanian seorang anak dapat ditumbuhkan sejak dini.

Pertama-tama yang perlu dilakukan seorang pendidik / orangtua untuk menumbuhkan keberanian pada diri seorang anak, adalah mencari tahu penyebab ketidakberaniannya. Apakah karena hal itu merupakan sesuatu yang sama sekali baru, sehingga ia sebenarnya hanya ragu dan butuh sekedar motivasi. Atau ketidakberanian yang timbul karena rasa percaya diri yang rendah. Mungkin juga ada kejadian tertentu yang membuat trauma pada dirinya, atau hal lain. Pengetahuan pendidik / orangtua mengenai latar belakang ketidakberanian siswa akan membantu guru memberi treatment yang lebih tepat.

Secara umum, ada kegiatan-kegiatan yang dapat menumbuhkan sifat berani pada diri seorang anak. Memberi kesempatan setiap anak untuk mau menjadi pemimpin pada kegiatan-kegiatan kelas, seperti: memimpin doa dan memimpin barisan . Anak-anak yang belum berani akan termotivasi dengan melihat temannya yang berani memimpin. Lambat laun mereka akan terbiasa memimpin tanpa malu atau takut lagi.

Di beberapa sekolah, ada sebuah kegiatan yang dikenal dengan istilah assembly yang dilakukan sepekan sekali. Kegiatan ini memberi kesempatan pada setiap anak untuk berana tampil di depan teman-teman dan guru. Mereka dapat menampilkan kemampuan yang mereka miliki, seperti; bernyanyi, menari, berpuisi, atau menghapal sesuatu. Biasanya di awal tahun ajaran penampilan berupa classperformance. Seluruh siswa di kelas tampil. Hal ini membuat anak-anak yang belum berani tampil seorang diri, tidak terlalu takut untuk tampil. Pertengahan semester, biasanya sudah ada beberapa anak yang berani tampil dengan beberapa orang teman saja atau bahkan sendiri. Keberanian pada setiap anak pun lambat laun tumbuh dan berkembang.

Outbound menjadi tren baru pada saat ini sebagai sebuah ajang menumbuhkan sikap berani pada diri anak. Aktivitas-aktivitas yang terdapat di kegiatan outbound ini merupakan aktifitas yang menantang dan membangkitkan adrenalin seorang anak. Sebut saja Flying fox, yaitu meluncur dari ketinggian tertentu yang lebih dari tiga meter. Spider web, atau merayap di jaring laba-laba. Monkey bar, di mana anak berjalan meniti dengan tantangan di ketinggian tertentu atau terjatuh dilumpur yang kotor. Beberapa contoh aktifitas tersebut, dikemas dengan menarik Anak akan termotivasi mencoba tanpa terlalu khawatir akan terjatuh.

Selasa, 13 April 2010

Agar Anak Kita Cinta Buku

Kebiasaan membaca harus ditanamkan kepada anak sejak dini. Sebab buku tak hanya fondasi dasar utama bagi perkembangan mental dan spritual seorang anak, tapi juga sumber pengetahuan serta sarana pembina kematangan berpikirnya. Melalui buku, siAnak akan belajar mengenal segala sesuatu di alam sekitarnya sebagai apresiasi terhadap ciptaan Allah. Selain itu juga buku merupakan salah satu sarana komunikasi, yang membantu meningkatkan pengetahuannya, sehingga ini sangat membantu pembentukan kepribadian dan pola pikir anak.

Nah, lalu bagaimana agar anak cinta buku? berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan orangtua untuk bisa menanamkan kecintaan anak terhadap membaca buku :

  1. Memberikan Teladan.
    Orangtua tentulah menjadi orang yang pertama dan terdepan dalam mengajarkan anak cinta membaca buku. Orangtua yang tidak gemar membaca akan lebih sulit menumbuhkan minat baca yang tinggi pada anak-anaknya. Dengan memberikan teladan ini merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan minat anak untuk membaca buku meskipun tetap membutuhkan upaya-upaya lain untuk menumbuhkan minatnya.
  2. Mendongeng sebelum tidur.
    Orangtua memiliki peranan yang sangat besar dalam menanamkan rasa cinta buku kepada anak-anaknya. Proses ini bisa dimulai sejak usia dini. MEndongen sebelum tidur perlu dilakukan karena rutinitas ini tidak hanya mengandung aspek pendidikan, juga menjadi saat-saat yang berharga untuk menjalin hubungan emosional antara orangtua dan anak.
  3. Sering mengajak anak berkunjung ke toko buku, pameran buku, atau bursa buku murah.
    Orangtua dapat membuat jadwal rutin mingguan/bulanan untuk mengunjungi toko buku dan atau membeli buku-buku (sesuai dengan kebutuhan dan anggaran tentunya) yang sesuai dengan perkembangan anak sehingga semakin menambah pengetahuan anak sekaligus semakin menanamkan kecintaan anak untuk membaca buku. Jika tidak orangtua bisa mengajarkan anak menabung untuk mendapatkan buku yang mereka inginkan.
  4. Sering mengajak anak untuk mengunjungi perpustakaan.
    Di perpustakaan ini anak bisa melihat aneka buku yang sangat banyak jumlahnya dan jenisnya. Hal ini tentu akan memancing mereka untuk berlama-lama dan mengeksplorasi buku demi buku. Apalagi saat ini buku-buku sudah didesain demikian menarik, sehingga semakin menambah kecintaan anak terhadap buku. Di samping itu dengan meminjam buku dari perpustakaan anak juga belajar menjaga dan merawat buku yang bukan miliknya, mendisiplinkan diri untuk membaca buku selama waktu peminjaman, dan mengembalikannya tepat waktu.
  5. Membuat perpustakaan keluarga di rumah.
    Menyediakan perpustakan keluarga dirumah menjadi sebuah keharusan untuk mengakrabkan anak dengan buku. Dengan demikian anak juga belajar merawat buku-buku miliknya, menatanya kembali jika telah digunakan. Adanya perpustakaan keluarga dirumah ini juga diiharapkan bisa membantu anak mengalihkan perhatiannya dari media TV yang amat sangat banyak memberikan pengaruh negatih bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, apalagi di zaman sekarang ini. Tentu saja ini harus dengan kerjasama semua anggota keluarga. Jangan sampai anak diajarkan untuk cinta membaca buku tapi orangtuanya asyik menonton telenovela atau sinema-sinema.

Yuuuukkk... kita mulai dari sekarang.... sebelum terlambat....!!!!

Cara Mengatasi Keributan Antar Saudara

Ada-ada saja tingkah anak-anak setiap hari, yang membuat orangtua sering mengelus dada dan menghembuskan nafas berat. Banyak sekali kegiatan tak terduga yang mereka lakukan. Apalagi memiliki beberapa anak usia balita. Pertengkaran antar saudara kerap kali terjadi. Dan ada-ada saja penyebabnya. Berawal dari keisengan, coba-coba, rasa penasaran atau merebutkan sesuatu.

Pertengkaran antar saudara merupakan hal yang normal yang kerap terjadi dalam sebuah keluarga. Namun, jika ternyata pertengkaran tersebut makin tidak bisa di toleran, bahkan makin memuat hubungan antar saudara anak-anak Anda renggang.

Berikut beberapa cara diantar sekian cara yang bisa anda pakai untuk membatasi pertengkaran yang terjadi antar saudara :
  1. Jangan Hiraukan pertengkaran mereka. Karena biasanya pertengkaran ini dilakukan untuk mencari perhatian orangtua. kecuali jika pertengkaran sudah melampaui batas, maka kita harus segera menangani hal ini.
  2. Berlakulah adil pada keduanya, tidak memihak. Keberpihakan kita kepada salah satu hanya akan mempersering keributan antar saudara ini.
  3. Bersaudara selamanya. Beri pengertian kepada mereka bahwa mereka bersaudara selamanya. bukan untuk sementara waktu.
  4. Membaca buku cerita. membaca buku cerita tentang persaudaraan, atau akibat bertengkar, atau tentang surga neraka dalam versi anak-anak.ini bisa kita lakukan di lain waktu di saat mereka sedang tenang. sehingga pada saat mereka bertengkar kita bisa mengingatkan cerita tersebut kepada mereka, dan memberi support kepada mereka untuk saling memaafkan dan bersaudara.
  5. Beri penghargaan/reward. Beri penghargaan, baik berupa ciuman, pelukan, pujian atau kejutan hadiah ketika mereka telah berbuat baik da bisa menahan diri untuk mengalah atau tidak meneruskan pertengkaran.
  6. Ciptakan lingkungan yang kooperatif. Menciptakan kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan bersama dan saling bekerjasama. sehingga anak berlatih bekerjasama dan menciptakan kebersamaan.
  7. Memberi pengertian kepada anak. Berikan pengertian bahwa Allah menciptakan tangan, kaki, mulut untuk bisa digunakan dengan baik bukan untuk menyakiti saudara/teman. Tangan untuk bersalam-salaman, membantu orang lain, mengerjakan hal-hal yang baik, memberi hadiah, membantu ayah-ibu, teman-teman atau saudara. lalu kaki untuk berjalan, berlari, berolahraga biar sehat, pergi ke sekolah, ke mesjid, dan lain-lain. dan seterusnya.
  8. Kendalikan reaksi anda terhadap pertengkaran mereka. Pastikan emosi kita terkontrol dan tetap dalam keadaan tenang. JIka kita marah dan memperlakukan mereka dengan kemarahan, ini justru memancing pertengkaran mereka kembali.
  9. Batasi penyebab pertengkaran mereka. Misalnya mereka seringkali bertengkar karena berebut mainan. yang satu tergoda melihat yang lain. Maka sebaiknya belikan mainan yang sama.
  10. Senantiasa tunjukkan rasa sayang kepada anak. Menunjukkan dan mengatakan rasa sayang kepada anak sesering mungkin akan membuat anak merasakan hubungan emosi yang lebih erat dengan kita (orangtua) dan saudaranya, sehingga pertengkaran mereka berkurang.

Selamat Mencoba....


Senin, 12 April 2010

Jika Si Kecil Punya Kebiasaan Buruk


Si kecil punya kebiasaan buruk? Jangan dibiarkan loh, karena kebiasaan ini akan berlanjut sampai ia dewasa kelak, tentu saja sebagai orang tua, kita tidak ingin memiliki anak dengan kepribadian yang buruk bukan? Tidak usah khawatir jika anak memiliki kebiasaan buruk, jika segera diatasi dengan cepat kebiasaan itu akan cepat hilang tanpa mengganggu penyesuaian diri anak dengan lingkungannya.

Apa saja sih yang termasuk kebiasaan buruk itu?
Gangguan kebiasaan itu biasanya berupa menghisap jari, menggigit kuku, mengompol, gagap, temper tantrum, lamban, malas, ketergantungan yang tinggi, curang dan pamer.

Kebiasaan mengompol
Usia Raka sudah memasuki 5 tahun, tapi sampai saat ini dia masih suka mengompol saat tidur, sedangkan teman teman lainnya tampaknya sudah tidak mengalaminya.
Tentu saja kebiasaan buruk Raka membuat Cyntia sebagai mama kerepotan luar biasa karena harus membersihkan bekas ompol Raka belum lagi ejekan dari teman teman Raka yang tahu kalau ia masih suka ngompol.

Kenapa sih bisa terjadi?
Mengompol dalam istilah medis disebut Enuresis. Dan ngompol itu dibagi 2 bagian yaitu :
1. Nokturna (ngompol dimalam hari)

2. Diurnal (ngompol yang terjadi disiang hari).

Dan kebiasaan mengompol ini lebih sering terjadi pada anak laki-laki dibandingkan perempuan.

Penyebab anak-anak masih ngompol biasanya :
1. Toilet training yang terlalu dini. Ternyata melatih si kecil toilet training teratur terlalu dini membuat anak memiliki kebiasaan mengompol di kemudian hari.
2. Mengabaikan toilet training. Jika anak tidak dilatih untuk buang air kecil karena kurangnya perhatian orang tua akan membuat si kecil untuk pipis sembarangan alias mengompol. Dengan mengompol si anak akan mendapat perhatian orang tua walau sebentar. Perhatian yang berupa amarah atau mengurusnya sering kali dinikmati sang anak karena biasanya ia tidak diperhatikan. Coba dekati anak anda dengan berbicara baik-baik dan tidak memaksa, tapi mengingatkan si kecil untuk buang air kecil. Ingat, orang tua yang memaksa dan mengingatkan sangat berbeda dan efeknya juga akan berbeda pada psikologis anak. Bersabarlah.
3. Gangguan emosional. Biasanya anak-anak yang mengalami gangguan emosional yang muncul di rumah atau di lingkungannya akan memicu anak untuk mengompol. Biasanya anak-anak yang mengalami ketegangan, ketakutan dan stress mengalami hal ini. Jika anak anda mengalaminya, segera cari tahu masalahnya dan tenangkan dirinya. Hindari anak untuk merasa stress.
4. Faktor organik dalam tubuh. Factor ini berkaitan dengan organ tubuh si anak, terutama saluran kencingnya, ada anak yang saluran kemihnya gampang sekali terangsang sehingga sebentar sebentar ia bisa buang air kecil dalam jarak
5. Waktu yang berdekatan. Kurang cepatnya si anak untuk pergi ke toilet dapat menyebabkan ia gampang sekali mengompol.

Beberapa tips supaya anak tidak sering ngompol :
* Tidak mengabaikan toilet training.
* Jangan menghukum atau memarahi si anak karena akan membuat si kecil merasa bersalah dan tegang, hindari keinginan untuk menghukum si kecil sejauh mungkin.
* Mengajaknya bicara, katakan mengompol bukanlah suatu penyakit, tapi sebuah kebiasaan, jadi ia bisa terbebas dari masalah mengompol jika si kecil mau lebih berusaha.Komunikasikan hal ini dengan penuh kasih saying, sehingga anak memiliki hasrat yang kuat untuk keluar dari kebiasaan yang satu itu.
* Mengurangi minum pada malam hari sebelum tidur. Biasakan 2 jam sebelum tidur, si kecil sudah tidak minum apa apa lagi dan biasakan untuk mengingatkan si kecil untuk buang air kecil sebelum tidur.
* Mencari sumber stress anak. Ini sangat penting untuk membantu proses mengatasi masalah.
* Memberikan kasih sayang dan perhatian terhadap anak sebelum tidur.
* Latihlah anak anda jika ia termasuk anak yang sering sekali buang air kecil. Misalnya dalam 5 menit sekali ia ingin buat air kecil, coba untuk menahannya selama 2 menit dan meningkatkan jarak waktunya dengan terus memberikannya latihan. Tentusaja hal ini hanya bisa dilakukan disiang hari dan sebelum tidur.
* Jika kebiasaan ngompol ini sulit dilakukan, konsultasikan pada dokter urology.

Menghisap Jari
Jika bayi menghisap jari sangat wajar, tapi jika terjadi usia anak diatas tiga tahun tentu sangat merisaukan orang tua.

Mengapa kebiasaan ini bisa terjadi?
Beberapa faktor penyebabnya antara lain sebagai berikut :
1. Kurang terpenuhinya masa menghisap pada saat bayi. Biasanya anak anak yang terlalu cepat disapih membuat perkembangan masa oral yaitu menghisap pada baik kurang terpenuhi.
2. Kurang terkontrolnya motorik anak, sehingga anak mengungkapkan perasaanya dengan cara menghisap jari dan membuatnya menjadi kebiasaan.
3. Ketegangan emosional. Anak yang merasa takut dan tertekan sering menunjukan perilaku ini.

Akibat yang bisa ditimbulkan dari kebiasaan menghisap jari ini adalah :
1. Anak terganggu secara emosional, sehingga kurang merespon lingkunganya karena terlalu nyaman dengan menghisap jarinya sendiri.
2. Anak cenderung melamun sambil menikmati kebiasaannya dan hal ini dapat membuat anak memiliki hambatan penyesuaian diri dengan lingkungannya.
3. Menghisap jari akan mempengaruhi bentuk gigi dan wajah, bahkan dapat menyebabkan kesulitas saat mengunyah.

Gimana sih caranya untuk mengatasi ‘si penghisap jari’?
1. Berikan kesempatan yang cukup untuk anak menghisap pada masa bayinya.
2. Berikan permainan aktivitas tangan untuk anak anak diatas usia 2 tahun untuk mengalihkan perhatiannya dari menghisap jari. Misalnya seperti bermain puzzle, kreasi lazzy, playdoug, atau lego.
3. Menciptakan perasaan aman dalam diri anak, yaitu dicintai dan dipahami sehingga ia merasa bahagia.
4. Membantu anak mengatasi masalahnya, telusuri apa yang menyebabkan ia mengalami stress.

Ketergantungan tinggi
“Kok anakku manja sekali ya? “ pernah mengalami perasaan seperti ini, ketika si anak terlihat rapuh dan ringkih dan seolah tidak dapat mengerjakan apapun?

Kenapa sih bisa begitu?
Biasanya kebiasaan ini dikarenakan sikap kita sebagai orang tua,
1. Memberikan bantuan yang berlebihan. Perasaan kasihan kita sebagai orang tua dapat menjerumuskan anak menjadi anak yang ketergantungan, contohnya? Seperti melayani semua kebutuhan anak tanpa boleh anak melakukannya sendiri.
2. Sikap overprotektif orang tua,
3. Perhatian yang berlebihan, sehingga membuat anak menjadi manja dan ketergantungan pada orang lain.
4. Tidak pernah ada penolakan.

Bagaimana menanganinya?
1. Sebagai orang tua harus bisa menolak permintaan anak dengan memberikan alas an yang logis sehingga anak akan belajar bahwa tidak semua keinginannya dapat terpenuhi.
2. Memberikan kesempatan pada anak untuk melakukannya sendiri walau hasilnya tidak sesempurna jika dibantu oleh orang tua atau orang lain . berhasil melakukan sesuatu dengan usaha sendiri akan memunculkan rasa puas pada sianak.
3. Memberikan dorongan positif pada si anak dengan apa yang dilakukannya. Berikan pujian tapi jangan berlebihan.
4. Memberikan kesempatan pada sianak untuk menentukan pilihannya sendiri. Setelah memberikan gambaran dan saran pada anak, biarkan anak memutuskannya sendiri.

Lamban
Anak anda begitu lamban dan tidak sigap saat melakukan aktivitas? Memang dibutuhkan kesabaran ekstra dalam menghadapi kebiasaan anak yang satu ini, tapi tahukah anda bahwa kebiasaan lamban adalah salah satu hal yang diturunkan. Jadi mungkin saja dahulu ayah atau ibunya juga melakukan hal yang sama. Namun tidak usah dicemaskan, dengan latihan kebiasaan ini dapat dikurangi. Mengatakan anak lamban dan marah-marah justru akan membuat si anak semakin lamban.
Beberapa hal yang dapat membantu anak untuk mengurangi kebiasaan lamban adalah sebagai berikut :

  1. memberikan penjelasan pada anak tentang apa yang harus ia jalani atau lakukan. Misalnya mengapa ia harus makan dengan cepat, mandi, dan sebagainya. Gunakanlah bahasa yang mudah ia pahami dan hindari bahasa yang penuh dengan kalimat perintah.
  2. Latihan yang teratur dan membuat jadwal yang disiplin untuk melatih si anak mengurangi kebiasaan lambannya. Memang dibutuhkan ekstra kesabaran dan lakukanlah dengan penuh kasih sayang.


Temper Tantrum

Temper tantrum adalah letupan perasaan anak yang biasanya menangis tanpa kendali, menjerit, melempar barang, membuat tubuh kaku dan sering kali berguling-giling di lantai dan tidak mau beranjak dari tempat tertentu. Tantrum biasanya terjadi pada anak yang aktif dengan energi berlimpah. Tantrum juga mudah terjadi pada anak yang dianggap ‘sulit’ dengan cirri-ciri sebagai berikut :
1. memiliki kebiasaan tidur, makan, dan buang air besar tidak teratur.
2. sulit menyukai situasi, makanan, dan orang baru.
3. lambat beradaptasi dengan perubahan.
4. moodnya (suasana hati) lebih sering negative.
5. mudah terprovokasi, gampang marah atau kesal.
6. sulit dialihkan perhatiannya.

Sikap yang biasa terjadi pada anak berusia 3-4 tahun :
· menangis
· mengigit
· memukul
· menendang
· menjerit
· memekik
· melengkungkan punggung
· melempar badan kelantai
· memukul-mukulkan badan
· memukul-mukulkan tangan
· menahan nafas
· membenturkan kepala
· melempar barang-barang
· merengek
· menghentakkan kaki
· meninju
· membanting pintu
· mengkritik
· meninju

Mengapa anak melakukan temper tantrum?
  1. Karena keingintahuan mereka yang besar dan ingin melakukan segala sesuatunya sendiri. Sayang keinginan itu biasanya lebih besar dan kemampuannya jadi membuat si anak frustasi dan mengeluarkan perasaan ini dalam bentuk amukan.
  2. Menemukan perasaan ‘keaku’an ketika keinginannya bertentangan dengan orang tuanya. Sehingga ia melakukan hal ini untuk memaksakan keinginannya agar keinginannya dituruti.
  3. perilaku yang tidak konsisten dari orang tua atau orang lain di sekitarnya, terutama dalam penanaman disiplin, akan membuat anak lebih mudah memiliki kebiasaan ini.
  4. Orang tua yang selalu memaksakan kehendak pada anak juga memicu perilaku tersebut.
  5. Anak yang memiliki keterbelakangan mental sering menunjukan gejala tersebut karena kesulitannya untuk mengutarakan keinginannya.
Apa yang harus dilakukan?
  1. Jika anak melakukan aksi temper tantrumnya, segera ajak ke tempat yang sepi, lalu peluklah dengan erat. Mungkin awalnya ia akan menolak, tapi lama kelamaan ia akan membalas pelukan itu seolah olah menyerah dan berterima kasih karena sudah diperhatikan. Ucapkan kata kata yang penih kasih sayang padanya untuk menenangkan hatinya.
  2. Tidak sekali-sekali menjanjikan sesuatu pada anak untuk mengatasi amukannya.
  3. Tidak membalas amukan anak dengan kemarahan dan pukulan. Karena hal itu akan membuat si anak merasa kalau orang tuanya tidak menyayanginya dan ia akan semakin frustasi.
  4. Hindari sewenang-wenang dalam mendidik anak.
  5. Selalu bersikap tenang dalam menghadapi anak.
  6. Memberikan penjelasan pada saat emosi marahnya telah reda.

Pamer

Si kecil suka sekali memamerkan semua barang terbaru yang ia miliki? Pamer, sebenarnya naluri setiap anak untuk menunjukan eksistensinya pada lingkungan. Tapi kalau berlebihan jelas memalukan. Pujian yang berlebihan dari orang tua juga akan menyebabkan anak memiliki prilaku yang satu ini.

Gimana mengatasinya?
  1. Arahkan naluri pamernya pada hal yang positif, misalnya jika anda membelikan si kecil pensil warna baru, katakan padanya “wah, asik..punya pensil warna baru, bisa latihan menggambar dan mewarnai”, hal ini akan membangkitkan semangat si anak untuk menjadi lebih baik dalam mengerjakan segala sesuatunya.
  2. Berikan motivasi terus menerus, selalu memberikan pengertian pada anak benda benda yang bisa dibanggakan atau tidak. Misalnya, biarkan ia memamerkan buku cerita baru yang memberikan teladan pada teman-temannya agar bisa dibaca bersama dibandingkan memamerkan mainannya.
  3. Berikan perhatian positif ketika anak melakukan kegiatan sehingga tidak menjadi anak yang haus pujian.
  4. Tumbuhkan kepedulian kepada orang lain.

Gagap

Apa yang dapat memicu anak menjadi gagap?
Kesulitan menemukan kata. Anak balita masih dalam tahap belajar untuk mengembangkan kata. Sehingga mereka kebingungan menemukan kata atau kalimat yang tepat untuk mengekspesikan perasaannya pada saat marah, senang dan sedih.
Tekanan dari orang tua dan lingkungan. Perhatian yang berlebihan dari orang tua dan lingkungan karena cara bicara si anak yang gagap akan membuatnya semakin gugup dan kesulitan untuk keluar dari kebiasaan buruknya.
Hukuman yang terlalu keras. Jika anak sering sekali dimarahi biasanya akan memudahkan mengalami kebiasaan ini.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menangani anak yang gagap dalam berbicara:
Hindari kekesalan dan kekhawatiran. Bantu anak saat ia mencari kalimat yang tepat, jangan kesal dan memarahinya.
Merespon maksudnya, bukan bicaranya. Tunggulah anak anda selesai bicara saat mengungkapkan sesuatu. Kemudian berikan tanggapan atas apa yang ia ceritakan, bukan tentang cara bicaranya.
Posisi sejajar. Saat bicara dengan anak, biasakan dalam posisi sejajar, mata saling berhadapan, yang dapat dilakukan dengan cara jongkok atau berlutut. Hal ini memudahkan anak untuk bicara pada anda. Berikan perhatian pada apa yg ia utarakan.
Lambat dan tenang. Ajaklah anak untuk berbicara lambat dan tenang untuk mengatasi kebiasaan gagapnya.
Suasana yang nyaman. Ciptakan suasana yang nyaman dimanapun ia berada.
Menjaga anak dari ejekan. Hindari untuk mengejek, memarahi dan memberikan julukan tertentu yang menunjukan kebiasaan ini atau membiarkan orang lain atau temannya menertawakannya.
Jauhkan anak dari kondisi stress.

TIK

Tik yaitu gerakan otot-tot yang timbul berulang ulang kali, cepat, spontan dan tidak bertujuan. Misalnya mengedipkan mata saat berbicara, atau mengangkat bahu sebelah. Kebiasaan ini terkadang menimbulkan kelucuan, tapi jika anak anda melakukannya ia tidak memiliki tujuan dan menghendaki melakukannya.

Kenapa sih ada perilaku tersebut?
Adanya gangguan emosi. Rasa kurang bahagia dan nyaman biasanya memicu prilaku tersebut.
Tekanan dari orang tua dan lingkungan.
Bentuk dari sikapnya yang awalnya spontan lama kelamaan menjadi kebiasaan.

Gimana sih cara mengatasinya?
Hilangkan gangguan emosi yang ada dalam diri anak. Cari tahu penyebab rasa tidak nyamannya dan atasi segera.
Berikan perhatian dan kasih sayang, perasaan dicintai akan menjauhi anak dari perilaku TIK.
Jika orang tua memiliki perilaku atas gerakan gerakan khusus, anak juga cenderung melanjutkan kebiasaan ini.
Walau tidak mengganggu orang lain, lebih baik kebiasaan ini dihilangkan dengan memberikan perasaan nyaman pada anak.

Menggigit Kuku, Pencil, Baju
Pasti anda pernah melihat anak anak dengan kebiasaan tersebut, bahkan juga orang dewasa yang melakukannya.

Apa sih penyebabnya?
Adanya perasaan tegang sehingga anak melakukan kebiasaan buruk ini untuk mengalihkan perasaan tersebut.
Mencontoh orang lain. Ingat, anak anak adalah peniru nomer satu. Jika ada orang yang melakukan demikian, ia akan ikut melakukannya, terutama orang orang dewasa di lingkungannya.
Adanya kepuasan yang ia peroleh. Anak yang tidak terpenuhi masa oralnya biasanya cenderung mudah memiliki perilaku tersebut.

Bagaimana cara untuk menghindari anak dari perilaku tersebut?
Biasakan pola hidup bersih. Tanamkan pada anak tentang makna kebersihan dengan membersihkan kuku mereka. Selalu potong kuku dengan rapi sehingga anak tidak memotongnya dengan cara menggigit.
Alihkan perhatiannya dengan memberikan aktivitas pada tangan, misalnya dengan melukis, berikan permainan yang membuat tangannya menjadi sibuk.
Memberikan kenyamanan dan keterbukaan. Dengan begitu anak akan menjadi terbuka dan tidak berlindung dari masalahnya dengan menggigit gigit jari dan kukunya.

CURANG

Bayangkan apa yang terjadi jika generasi kedepan adalah generasi curang?!!!?? Wah, jangan sampai hal itu terjadi ya mom’s.

Kenapa sih anak memiliki kebiasaan curang?
Belum pahamnya mereka tentang aturan permainan, anak yang biasa selalu dipenuhi keinginannya oleh orang tua secara berlebihan, ia akan cenderung bersikap curang saat berinteraksi di luar lingkungannya untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.
Tekanan dari orang tua dan lingkungan. Keinginan orang tua untuk melihat anak selalu menjadi yang terbaik akan membuat anak untuk melakukan apa saja untuk mendapatkan keinginannya salah satunya dengan bersikap curang.
Takut gagal, alasan ini lah salah satu hal mengapa anak bersikap curang.

Bagaimana untuk mengatasinya?

Temani anak disetiap permainan, jika anak anda berbuat curang, beritahu dengan bijak, bahwa apa yang dilakukannya adalah salah.
Menanamkan prinsip prinsip moral dan agama.
Berikan cinta tanpa syarat pada anak
Bangkitkan rasa percaya diri anak, dengan memberikan kepercayaan pada anak bahwa apapun yang dilakukannya dengan usaha terbaik walau hasilnya tidak seperti yang ia harapkan, dirinya adalah anak yang hebat.

Malas

Malas berbeda dengan anak lamban. Anak yang lamban masih memiliki keinginan untuk melakukannya walaupun berlangsung lama. Tapi anak malas cenderung tidak ingin melakukan apapun dan tidak memiliki kemauan.

Kenapa anak bisa menjadi malas ?
a. Timbulnya kebosanan dalam diri si anak
b. Menemui kesulitan dalam proses belajarnya
c. Pengetahuan dan pengalaman yang terbatas
d. Fakstor fisik, seperti lapar dan mengantuk juga sering sakit sakitan
e. Aturan yang tidak jelas dan tidak konsisten.

Bagaimana cara mengatasinya?
Ciptakan variasi permainan di rumah dan di lingkungannya untuk menghindari kebosanan.
Berikan penjelasan dan aturan dengan cara yang menyenangkan. Hindari kata kata ‘jangan’ yang terlalu banyak.
Menyiapkan fisik anak dengan memberikannya makanan bergizi sehingga tidak mudah merasa lelah dan sakit.