Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2008

Variasi Bubur Susu, Mulai 4 Bulan (2)

* Bubur Hunkue Siram Tomat (1 Porsi) Bahan : 1 buah tomat yang matang 20 gr tepung hunkue 250 cc susu 10 gr gula pasir Cara Membuat : 1. Rendam tomat dalam air mendidih, kupas kulitnya, potong-potong dagingnya, haluskan dengan blender atau saringan kawat untuk mendapatkan 50 cc air tomat 2. Cairkan tepung hunkue dengan 50 cc susu, aduk rata. 3. rebus sisa susu dengan gula. Setelah mendidih, masukkan cairan tepung hunkue, aduk dengan sendok kayu hingga mengental, tuang dalam wadah. Tunggu hingga bubur menjadi dingin, siram dengan air tomat. Siap diberikan pada bayi. * Bubur Tepung Kacang Hijau (1 Porsi) Bahan : 20 gr tepung kacang hijau sangrai 200 cc susu 10 gr gula pasir Cara Membuat : 1. Cairkan tepung kacang hijau sangrai dengan 50 cc susu. 2. Rebus sisa susu dengan gula hingga mendidih, masukkan cairan tepung kacang hijau, aduk dengan sendok kayu hingga mengental, angkat. Tuang dalam wadah. 3. Berikan pada bayi setelah bubur dingin. Catatan : Cara membuat tepung kacang hijau: c...

Variasi Bubur Susu, Mulai 4 Bulan (1)

* Bubur Susu Tepung Beras (1 Porsi) Bahan : 20 gr tepung beras 250 cc susu 1 sdm gula pasir 5 sdm air jeruk yang manis (jeruk pontianak/medan) Cara Membuat : 1. Cairkan tepung beras dengan 50 cc susu, aduk rata. 2. Rebus sisa susu bersama gula hingga mendidih, masukkan cairan tepung beras, aduk terus dengen sendok kayu hingga mengental, angkat. 3. Tuang dalam wadah. Tunggu hingga bubur menjadi dingin, siram atasnya dengan air jeruk. Siap diberikan pada bayi. * Bubur Sumsum (1 porsi) Bahan : 20 gr tepung beras sedikit garam 250 cc susu 25 gr gula merah Cara Membuat : 1. Cairkan tepung beras dengan 50 cc susu, aduk rata. 2. Rebus sisa susu, beri sedikit garam. Setelah mendidih, maukkan cairan tepung beras, aduk terus dengen sendok kayu hingga mengental, angkat. Tuang dalam wadah. 3. Rebus gula merah dengan 50 cc air, lalu saring. Siram ke atas bubur sumsum yang sudah dingin. Siap diberikan pada bayi. * Bubur Maizena dengan Pepaya (1 Porsi) Bahan : 20 gr tepun...

Variasi Olahan Buah (Mulai 4 Bulan)

* Pisang dengan Jeruk (1 Porsi) Bahan: 1 buah (100 gr) pisang ambon 50 cc air jeruk yang manis (jeruk baby/pontianak/medan) Cara membuat: 1. Keruk pisang dengan sendok kecil untuk menjadi 50 gr (5 sdm). Tempatkan dalam wadah. 2. Campur pisang yang sudah dikeruk dengan air jeruk, aduk rata. Segera berikan pada bayi. * Melon dengan Jeruk (1 Porsi) Bahan: 100 gr melon yang matang dan manis, potong-potong 1 sdm air jeruk yang manis (jeruk baby/pontianak/medan) 1 sdt gula pasir Cara Membuat: 1. Haluskan melon dengan blender atau saringan kawat. Tuang dalam wadah. 2. Tambahkan air jeruk dan gula pasir, aduk rata. Segera berikan pada bayi. * Pepaya dengan Jeruk (1 Porsi) Bahan: 100 gr pepaya yang matang dan manis, potong-potong 1 sdm air jeruk yang manis (jeruk baby/pontianak/medan) 1 sdt gula pasir Cara membuat: 1. Haluskan pepaya dengan blender atau saringan kawat. Tuang dalam wadah. 2. Tambahkan air jeruk dan gula pasir, aduk rata. Segera berikan pada bayi. * Pepaya dengan Tomat (1 Porsi) ...

Kaki Ayam buat Bayi

Kaki Ayam dan Khasiatnya KOLAGENNYA BISA JADI OBAT Orang Indonesia boleh dibilang kenyang makan ceker ayam atau kaki ayam. Bayangkan, sejak kita boleh mencicipi nasi tim, kaki ayam sudah jadi hidangan favorit kita sehari-hari. Setelah kita belajar jalan, makin rajin orangtua kita memasok kaki ayam pada sajian nasi timnya. Konon, kaki bayi bisa bertambah kuat kalau anak sering diberi kaki ayam. Sebagian pakar sering protes dengan pendapat ini. Alasannya, bagian ayam yang bergizi tentulah dagingnya. Sementara kaki ayam, jelas-jelas tanpa daging. Kalaupun ada bagian kulitnya yang agak tebal, pasti tidak ikut dimakan si bayi. Menanggapi pendapat mereka, para orang tua tidak serta-merta mundur. Kaki ayam tetap saja diikutsertakan dalam membuat nasi tim bagi bayi-bayi mereka. "Ya, sudahlah kalau tidak ada gizinya, paling tidak kita bisa memanfaatkan rasa gurihnya. Toh, dulu-dulu juga kita bisa sehat begini, kan, antara lain karena kaki ayam," kata para ibu yang jelas-jelas emoh ...

Tentang Bayam

Anak Anda sudah mulai diperkenalkan dengan sayuran? Yiha.... bagus dooong. Tapi, ada tapinya neeh. Kalau untuk makanan yang mengadung bayam (misalnya nasi tim bayam) cukup buat satu porsi aja ya. Intinya, jangan pernah memanasi makanan yang mengandung bayam. Loh, kenapa? Ada beberapa alasan seeh. Setelah tengok sana-sini, ketemu beberapa. Ini dia: a. Bayam mengandung zat besi yang berupa Fe2+ (ferro). Kalau dia terlalu lama kontak dengan O2 (oksigen dari udara), Fe2+ akan teroksidasi menjadi Fe3+ (ferri). Meski sama-sama zat besi, yang berguna bagi kita adalah ferro. Sedangkan ferri bersifat toxid pada bayam. Jadi, kalau bayam dipanasi, akan berlaku oksidasi tersebut. --> Aku duluw bingung kenapa ibuku selalu melarang memanasi sayur bening. Blio sih gak bisa jelasin secara ilmiah gituw, tp selalu bilang: sayur bayam, klow belon habis, jangan dipanasi lagi. b. Jangan pernah mengonsumsi bayam lebih dari 5 jam (maksa banget nih!!!). Soalnya, selain mengandung zat yg disebutin tadi itu...

Imunisasi Anak & Reaksi yang Ditimbulkan

Imunisasi, tak hanya menjaga agar anak tetap sehat, tapi juga ampuh untuk mencegah dan menangkal timbulnya penyakit serta kematian pada anak-anak. Lalu mengapa kadangkala orangtua kerap mengabaikan tindakan penting tersebut? Bukankah lebih baik mencegah daripada mengobati? Sesuai dengan yang diprogramkan oleh organisasi kesehatan dunia WHO (Badan Kesehatan Dunia), Pemerintah Indonesia menetapkan ada 12 imunisasi yang harus diberikan kepada anak-anak. 5 Diantaranya merupakan imunisasi yang wajib diberikan sebab fungsinya adalah untuk mencegah anak dari serangan penyakit. Sedangkan 7 jenis imunisasi lainnya merupakan imunisasi yang dianjurkan sebab hanya berfungsi untuk menambah daya tahan tubuh anak terhadap beberapa jenis penyakit. IMUNISASI WAJIB Imunisasi yang wajib diberikan pada balita di bawah 12 bulan adalah BCG, hepatitis B, polio, DPT dan campak. Berfungsi untuk menangkis penyakit-penyakit yang dapat menimbulkan kematian serta kecacatan. Seperti TBC, Hepatitis dan Polio. Se...