Subscribe to RSS feeds

Senin, 05 November 2018

MENGAJAR DENGAN HATI...... ITULAH AKU

Pendidikan adalah sebuah dunia yang lahir dari rahim kasih sayang. Karena pendidikan harus berlangsung dalam suasana kekeluargaan, pendidik itu sebagai orang tua dan anak didik itu adalah sebagai anak. Pendidikan harus dilakukan dengan hati lewat ungkapan cinta (kasih sayang), keikhlasan, kejujuran, ketulusan, keagamaan dan juga suasana kekeluargaan.
Saya menyadari bahwa pendidik itu tidak pernah dibatasai oleh waktu dan tempat dalam mendidik siswanya sebagaimana orang tua mendidik anaknya, sehingga pendidik itu harus ikhlas dalam memberikan bimbingan kepada anak didik sepanjang waktu. Menurut saya pendidik yang baik adalah pendidik yang melandasi interaksinya dengan siswa di atas nilai-nilai cinta dan kasih sayang, karena dengan cintalah akan lahir keharmonisan. Sikap cinta dan kasih sayang seorang pendidik itu tercermin melalui kelembutan, kesabaran, kedekatan, keakraban, kelapangan, kreativitas serta tawakal, karena jaring-jaring cinta yang ditebarkan dengan penuh keikhlasan itu akan tersambut positif oleh anak didik kita, sesuai hikmah bahwa “Siapa menanam, dialah yang akan menuai hasilnya”.
16 tahun saya berkecimpung di dunia marketing di perusahaan ternama, namun entah kenapa selama itu saya gak pernah merasakan kebahagiaan??
Hidup kadang tidak seindah yang kita bayangkan. Seringkali apa yang kita harapkan tidak sesuai dengan kenyataan. Manusia itu hanya bisa berencana dan berusaha namun Allah SWT pelaksana. Walaupun semua terasa pahit dan menyakitkan namun hidupku harus terus berjalan, semuanya tak perlu disesali hanya hikmah dan hal-hal positif di dalamnya yang saya ambil.
Juli 2015 saya berhenti sebagai karyawan perusahaan dan maybe ini adalah panggilan hati saya tiba-tiba pengen menjadi seorang guru TK. Keinginan untuk menjadi guru itu tidak pernah hilang dalam diri saya. Untuk mewujudkan keinginan saya tersebut akhirnya di bulan Agustus 2015 saya bergabung di PAUD Al Fattah.
Banyak orang-orang di sekeliling saya, baik suami dan kedua orang tua saya yang selalu memberikan support setiap saat bahwa “Siapa pun yang terjun ke dunia pendidikan harus memiliki jiwa pendidik dan cita-cita yang kuat, karena jiwa pendidik dan cita-cita yang kuat itulah yang akan membuat kamu terus bertahan, kamu harus yakin Allah pasti menolong”. Support dari orang-orang terdekat saya itulah yang membuat saya terus bertahan sampai dengan saat ini untuk tetap setia dan terus mengabdi sebagai seorang pendidik PAUD.
Ya....ini adalah pilihanku sebagai seorang pendidik PAUD. Saya bangga dan bahagia setiap hari bisa bersama-sama berinteraksi dengan anak-anak di sekolah. Saya bangga menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain. Saya sangat senang ketika anak-anak memanggilku “Bu Ana” dan mengulurkan tangannya untuk memberi salam dan mencium tanganku. Saya juga merasa bangga ketika saya ikut menyaksikan mereka dengan penuh semangatnya untuk meraih masa depan dan cita-cita mereka. Walaupun tak sedikit anak-anak yang masih sedikit badung dan kadang tak menghiraukanku, namun itu semua tidak pernah membuat semangatku goyah, justru mereka menjadi tantangan tersendiri untukku. Dari banyaknya permasalahan dan tantangan yang saya hadapi dalam dunia pendidikan PAUD, dalam hal ini saya pribadi tentu masih jauh dari sempurna, maka dari itu masih ada banyak hal yang perlu saya evaluasi dan tingkatkan terkait kompetensi saya dalam mengajar, makanya saya harus terus semangat dalam belajar....belajar.....dan belajar.....
Alhamdulillah sampai dengan detik ini hari Minggu, 4 November 2018, pukul 22.35 WIB saya sangat menikmati pekerjaanku yang sekarang, ada kepuasan batin yang tak bisa saya ungkapkan dengan kata-kata, karena suamiku, orangtuaku pun mendukung keputusanku meskipun profesi menjadi pendidik PAUD ini tidak dipandang glamor dan bergelimang materi, bahkan mereka itulah yang menguatkan ketika di awal aku sempat goyah karena gaji yang ditawarkan 8 kali lipat lebih kecil dari gajiku sebelumnya. Namun berkat ketulusan dan keikhlasan saya, Alhamdulillah hidup ini juga merasa nyaman.....
Selamat berkarya dan mengabdi, apa pun pilihan hidup kita semoga Allah SWT meridhoi usaha dan niat baik kita, terus berjuang demi menciptakan generasi penerus keluarga dan sekaligus generasi penerus bangsa.




Kamis, 01 November 2018

Reminder Me

Menjadi seorang pendidik PAUD adl sebuah amanah yg besar yg harus saya jalani dg melibatkan segenap kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual saya.

Maka dr itu saya hrs menjadi pendidik yg profesional yg tidak cukup hanya menguasai ilmu yg akan saya ajarkan melainkan saya jg dituntut utk bisa memahami  kondisi anak2 didik saya.
Tdk cukup itu saja...  
Tp saya ini hrs jd pendidik yg inspiratif, pendidik yg profesional dg tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi anak didik saya....
Saya jg hrs jd pendidik yg entrepreneur yg selalu berani ambil resiko atas apa yg saya kerjakan dan saya yakini akan membawa perubahan. 

Ana.... Iya kamu Ana.... 
Km jgn takut menghadapi resiko kegagalan, tantangan adl sesuatu yg harus km lewati. 
Pd prinsipnya km hrs mengerjakan sesuatu yg baru jika hasilnya salah itu masih lebih baik dari pada kamu diam.... 

(Reminder buat diri pribadi) di saat banyak pekerjaan yg hrs segera diselesaikan....

Pokokeeeeeeee...... "Hari esokku harus lebih baik dari hari ini"
💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖