Subscribe to RSS feeds

Rabu, 16 Desember 2009

Mengurangi Bentakan pada Anak

Anak cenderung untuk meniru perilaku orangtuanya. Seorang anak yang selalu dibentak, diomeli, atau dimarahi, akan tumbuh dengan keyakinan bahwa dia sah-sah saja berkomunikasi dengan menggunakan bentakan, omelan, atau kemarahan.

Nah, bagaimana me-manage kekesalan kita pada anak, supaya kita tak perlu ngomel (apalagi membentak atau memarahi)? Berikut ini tipsnya.

1. Berikan instruksi dengan jelas.
Sebagai contoh, Anda sudah capek berkali-kali menyuruh anak menaruh baju kotornya di tempat khusus, tapi mereka tetap saja menggeletakkan baju-baju itu di lantai. Nah, daripada ngomel, lebih baik kita teliti, jangan-jangan anak kita memang belum bisa membiasakan diri melakukan sesuatu atau tidak paham instruksi kita.

Anak usia di bawah 7 tahun butuh bantuan ortu dalam pembiasaan sesuatu. Jadi, jangan beri instruksi saja, melainkan ajak anak bersama-sama mengambil bajunya dari lantai lalu menaruhnya di ember cucian.
Jika anak sudah berusia belasan tahun, gunakan kata “saya”, bukan “kamu”, misalnya, “Mama lihat kamu masih meletakkan bajumu di lantai.” Jangan ngomel, “Kamu kenapa sih, kok naruh baju kotor di lantai melulu?!”
Hindari kata “melulu, selalu, terus-terusan, atau pasti” karena pelabelan semacam ini malah mendorong anak untuk terus melakukan kebiasaan buruknya.

2. Selalu introspeksi sumber kemarahan Anda.
Seringkali, kemarahan kita pada anak sesungguhnya bersumber dari problem yang ada dalam diri kita. Bila Anda capek pulang dari kantor atau capek seharian mempersiapkan makanan untuk arisan nanti sore, lalu Anda melihat anak Anda menumpahkan susu di karpet, sangat mungkin Anda segera meledak dan ngomel panjang lebar.
Karena itu, saat ada insiden yang membuat Anda marah, tahan sebentar dan introspeksi diri. Tanyalah pada diri sendiri, apakah perilaku anak Anda memang patut ditegur atau bisa dibiarkan saja.

Misalnya, saat Anda baru pulang (dan tadi di kantor sedang suntuk karena perilaku atasan), anak-anda Anda bertengkar dan salah satunya mengadu sambil menangis. Kalau Anda sedang tidak mood untuk menyelesaikan insiden yang terjadi, katakan pada anak Anda bahwa perasaan Anda sedang tidak enak dan Anda akan membicarakan masalah itu nanti. Kalau ada anggota keluarga yang bisa dimintai bantuan (misalnya suami), lebih baik serahkan urusan anak kepadanya sampai perasaan Anda membaik.

3. Identifikasi problem Anda.
Ngomel dan membentak tidak membuat problem Anda selesai. Anak remaja tidak tahu bahwa Anda sakit kepala saat mereka menghidupkan kaset keras-keras. Anak-anak butuh penjelasan dari orangtua apa yang dirasakan oleh orangtua supaya mereka memahami apa yang sedang terjadi. Jadi, daripada ngomel, “Hey, kecilin bunyi tape-nya! Mama pusing!” lebih baik jelaskan baik-baik bahwa Anda tidak tahan bunyi keras dan kepala Anda pusing bila mendengar bunyi keras.
Anak kecil juga tidak paham mengapa Anda harus marah saat dia menumpahkan sesuatu di karpet. Karena itu, daripada ngomel, “Tuh kan, tumpah lagi! Mama kan sudah bilang, hati-hati!” lebih baik Anda mengajak anak Anda mengelap karpet dan jelaskan bahwa kita harus menjaga kebersihan karpet.

4. Penuhi kebutuhan dasar Anda dulu.
Jika Anda berusaha menyelesaikan masalah dengan anak saat Anda lelah atau lapar, berarti saat itu kebutuhan dasar Anda belum terpenuhi dan hal ini akan menambah rasa frustasi. Karena itu, bila situasinya memungkinkan, Anda sebaiknya makan atau istrirahat dulu, baru selesaikan masalah dengan anak Anda.

5. Berikan respon, bukan reaksi.
Membentak dan mengomel adalah tindakan reaktif dan kadang malah membuat anak menggunakan cara ‘mengganggu’ untuk mencari perhatian dari Anda. Bila ada perilaku anak yang menurut Anda tak pantas, daripada bersikap reaktif (ngomel/membentak), lebih baik bersikap responsif. Tataplah mata anak Anda dan ungkapkan maksud Anda dalam kalimat yang pendek. Contohnya, daripada ngomel, “Heh, Mama udah capek bilang sama kamu, naruh tas jangan di sini! Taruh di kamar sana!” pakailah kalimat pendek dan tegas (sambil menatap mata anak), “Nak, tolong taruh tasnya di kamar. Sekarang.”

Sumber: “Effective Parenting Lessons: How to Stop Yelling at Your Children” karya Marie Magdala Roker


Selasa, 15 Desember 2009

Menangani Penyakit Mulut dan Kuku

Sekalipun orang dewasa bisa juga tertular, penyakit Mulut, Kaki dan Tangan (Coxsackie) ini lebih sering tampak pada anak-anak di bawah usia 10 tahun, termasuk pula bayi.....


Masalahnya, jika bintil berair itu ada di mulut balita, bisa dibayangkan betapa perihnya mulut yang tampaknya seperti sariawan itu. Untuk mengurangi rasa sakit tersebut, umumnya dokter memberi obat oles mulut, semacam obat untuk sariawan. Antibiotika tidak diperlukan, kecuali ada tambahan infeksi bakteri.

Juga, karena mulutnya perih, orang tua sangat khawatir karena anaknya tidak mau makan dan minum. Makanya, anak yang dirawat umumnya hanya diberi cairan infus sebagai pengganti makanan yang dibutuhkan tubuh. Uniknya, anak biasanya tidak kelihatan seperti anak sakit. Tak heran, kalau selama dalam perawatan, ia bisa mondar-mandir di kamar sambil membawa infus yang menempel di lengan.

Yang pasti, penyakit MKT ini jarang membahayakan penderitanya, kecuali kalau ada komplikasi. Walau begitu, kalau anak masih saja demam, mengantuk, lemas dan tidak bergairah, segeralah bawa ke dokter. Bisa jadi telah terjadi komplikasi. Kalau dibiarkan berlarut-larut, dikhawatirkan virus bisa sampai ke jaringan otak dan menyebabkan ensefalitis (radang jaringan otak).

Kalau ini yang terjadi, akibatnya bisa fatal. Inilah yang dialami oleh murid sekolah dasar di Malaysia tahun 1997. Dari ratusan murid sekolah yang harus dirawat di rumah sakit, 26 orang di antaranya meninggal. Waktu itu, sekolah sampai harus diliburkan selama seminggu. Jika penyebab penyakit MKT ringan, sekolah tak perlu diliburkan

Jaga kebersihan. Yang benar-benar perlu diwaspadai adalah, penyakit ini sangat mudah menular. Proses penularannya bisa dari cairan yang keluar dari bintil-bintil di mulut, kaki dan tangan, bisa juga dari kotoran (tinja) si kecil. “Anak yang terkena MKT (dengan bintil-bintil di tangan yang baru pecah) memegang mainan, lalu mainan itu dipegang oleh temannya. Dari sini, jelaslah bahwa si teman anak sudah tertular.

Juga, karena menahan rasa sakit di mulut, anak-anak yang masih kecil tak jarang meneteskan air liur. Nah, air liur itu bisa saja menetes pada bajunya. Jika baju yang basah itu kemudian dipegang oleh orang lain, ya ikut-ikutan tertular juga.

Bagaimana penularan via kotoran? Gampang juga..... Dari kotoran yang menempel pada diaper yang tak langsung dibuang, atau tangan pengasuh yang kurang bersih dicuci setelah membersihkan kotoran bayi. Tangan yang sudah tertempel virus itu berpotensi menularkan penyakit pada orang lain. Apalagi, bila ia harus pula menyediakan makanan atau memegang makanan.

Jalan keluar. Jika bayi Anda terkena MKT, sebaiknya diaper yang kotor terkena tinja langsung dibuang dan dimusnahkan. Apalagi, virus yang tersimpan dalam tinja bisa bertahan lama. Juga, si pengasuh harus lebih memperhatikan kebersihan tangannya.

Lalu, jangan dikira jika balita yang sudah sembuh serta bintil berisi cairan di mulut dan tangan sudah hilang, tidak mungkin menularkan MKT lagi! Sekalipun sudah lewat 2 minggu, Anda harus tetap waspada. Tinja bayi dan balita masih bisa menularkan virus itu.

Coxsackie, Virus Penyerang Balita

Jangankan mengunyah makanan, untuk minum pun, mulut pedih sekali! Ya, itulah salah satu gejala penyakit mulut, kaki dan tangan (MKT). Repotnya, penyakit ini amat mudah menular, khususnya bagi balita....

Karena tak terlalu membahayakan, penyakit ini memang sering terlewatkan begitu saja. Apalagi, gejalanya juga tak terlalu istimewa. Dan, entah mengapa, jumlah penderita penyakit ini biasanya meningkat pada musim pancaroba.

Cirinya: bintil-bintil berair. Umumnya, anak yang kurang sehat akan rewel, mogok makan dan minum, serta tubuh agak sumang (suhu tubuh agak naik). Namun, bila rewelnya berlanjut dengan bertambah sulitnya anak makan plus mulutnya sakit sampai keluar air liur (untuk menelan air liur saja perih, apalagi minum), maka Anda perlu ekstra hati-hati. Bisa jadi, anak Anda bukan menderita sariawan biasa.

Anda coba perhatikan, apakah ada bintil-bintil berisi air dalam mulut anak dan sebagian di antaranya mungkin sudah pecah. Kalau ada, ini adalah salah satu gejala dari penyakit MKT.

Memang, bintil-bintil berisi cairan merupakan salah satu gejala khas dari penyakit MKT atau hand, foot and mouth disease (HFMD) . Tapi jangan samakan ini dengan penyakit kuku dan mulut pada binatang ternak. Biar namanya mirip, tapi penyakit ini sama sekali berbeda dengan penyakit kuku dan mulut pada sapi misalnya!

Di Indonesia, kebanyakan virus penyebab penyakit MKT termasuk enterovirus yang dikenal sebagai virus coxsackie A16 atau enterovirus 71. Virus coxsackie adalah sejenis enterovirus yang hidup di usus halus. Karena penyakit ini disebabkan oleh virus, biasanya penyakit ini akan sembuh sendiri dalam waktu 5-7 hari.

Sekalipun begitu, ini bukan berarti Anda tak harus waspada. Sebab, bisa saja virus yang menyebabkan penyakit ini berbeda serotipe. Menurut National Center of Infectious Disease , Amerika Serikat, virus coxsackie yang masih sekeluarga dengan virus polio ini sangat mudah bermutasi alias berubah bentuk jadi serotipe yang berbeda.

Selalu perhatikan kondisi kesehatan si Balita kita....!!!!!

Balita Suka Permen

Umumnya orang tua baru mulai memperkenalkan permen ketika balita berusia 3 tahun. Di usia ini balita mulai dapat mengunyah atau mengulum makanan di dalam mulutnya lebih baik sehingga kemungkinan kecil tersedak. Sayangnya, rasa permen yang enak dan manis membuat balita ketagihan. Apalagi jika tidak ada aturan di rumah mengenai konsumsi permen. Akibatnya dapat merusak lapisan email gigi susunya dan berakibat kurang baik bagi tubuhnya. Tak jarang permen bisa membuat balita enggan makan makanan sehat lain yang rasanya tidak semanis dan selezat permen.

Beberapa riset menyebutkan permen tidak mutlak buruk, asal dipilih yang bermutu baik dan dikonsumsi secara moderat. Meski tidak bisa dikategorikan makanan sehat, sebenarnya permen memiliki kebaikan juga. Yakni, kandungan gulanya adalah gula sederhana sukrosa, jika dikonsumsi akan diubah tubuh secara cepat menjadi energi. Jika permen terbuat dari bahan makanan bernutrisi: susu, kacang, gula merah, licorice, atau cokelat, maka pemberiannya bisa membantu menambah asupan gizi.

TIPS MEMBERI PERMEN PADA BALITA

Rasa PERMEN yang enak dan manis membuat BALITA ketagihan. Apalagi jika tidak ada aturan di rumah mengenai konsumsi PERMEN. PERMEN tidak akan menjadi buruk, jika dikonsumsi dengan tepat secara moderat dan memilih PERMEN yang bermutu baik. Berikut tip MEMBERI PERMEN PADA BALITA:

Frekuensi.
  • Ciptakan hari makan PERMEN satu bulan sekali. Atau, jadikan PERMEN hadiah istimewa dengan frekuensi pemberian tidak sering. Jumlahnya maksimal 2 butir.
Pilih yang sehat.
  • Pewarnanya harus pewarna makanan.
  • Gula murni bukan buatan (misalnya, sakarin dan siklamat yang meninggalkan after taste getir di lidah).
  • Tidak berformarlin (seperti PERMEN white rabbit, manisan asam Kiamboy, PERMEN Anggur), tidak ber-kola atau berefek pop rock.
  • Gum di PERMEN lunak terbuat dari getah tumbuhan, aman ditambahkan.
  • PERMEN jelly yang kenyal, bahannya bisa tepung konyaku atau gelatin. Tepung konyaku dari umbi-umbian, dari sisi kehalalan lebih aman dari gelatin. PERMEN berbahan serat dari jeli melancarkan pencernaan dan menurunkan kolesterol darah.
  • PERMEN cokelat baik dikonsumsi karen amngandung lemak, karbohidrat, protein, asam amino triptofan, fenilalanin, serta tyrosin.
Reputasi produsen.
  • Dikemas baik dan higienis, mencantumkan kandungan, kode produksi dan kadaluwarsa, dan izin Departemen kesehatan RI.
  • Hindari PERMEN home industry yang asal-usulnya tidak jelas, misal, cotton.
  • Hindari PERMEN yang pernah diberitakan berbahan berbahaya, seperti PERMEN impor dari Cina.
Aman bagi BALITA.
  • Misal, loli bertangkai, PERMEN kunyah atau chewy yang mudah dimakan.
  • Hindari PERMEN keras isap (jika BALITA belum bisa mengontrol kemampuannya menelan supaya tidak tersedak), PERMEN karet (bahaya tertelan), dan PERMEN sangat pedas.
  • Jangan beri PERMEN berbentuk rokok, karena studi di Unversity of Rochester, AS, menyebutkan merokok PERMEN di masa kecil menyebabkan kebiasaan merokok saat dewasa. Diduga karena menguatkan persepsi merokok sebagai aktivitas pergaulan.
  • Ajarkan cara memakan PERMEN yang benar. PERMEN isap jangan langsung digit tapi diemut hingga kecil, jangan keluar masuk mulut, jatuh harus dibuang, tidak gentian menghisap dengan orang lain.
  • Jangan makan PERMEN sebelum makan, agar tidak merusak nafsu makan.
  • Jangan mengulun terlalu lama dapat mempengaruhi kesehatan gigi. Maksimal 30 menit.
  • Cuci mulut setelah makan PERMEN dari sisa gula, minum atau kumr air putih. Sikat gigi akan lebih baik.
  • Puasa PERMEN saat batuk.
  • PERMEN suplemen tidak bisa dimakan bebas, harus sesuai petunjuk.
  • Bila terlanjur hobi makan PERMEN, atasi dengan beri camilan manis lain yang lebih sehat, jangan simpan PERMEN di rumah, tolak PERMEN sebagai uang kembalian supermarket, jangan pilih PERMEN sebagai goody bag ulang tahun.
  • Edukasi BALITA untuk tidak menerima PERMEN dari orang asing, atau selalu menunjukkan PERMEN dari luar kePADA Anda untuk dicek dulu.

15 Tanda Balita Sehat

Termasuk sehatkah balita Anda? Mudah kok cara mengetahuinya.....
Cek tanda-tandanya lewat kriteria berikut ini:

  1. Lincah dan aktif. Dunia anak yang sehat memang dunia yang ceria dan dinamis yang membuat mereka tak berhenti bergerak dan berceloteh. Hal ini ditunjang antara lain otot-otot tubuhnya yang lentur, sehingga balita luwes menekuk sendi seluruh tubuhnya
  2. Bahagia dan responsif. Ketika diajak bicara, balita menunjukkan kontak mata yang responsive. Banyak pakar perkembangan mengatakan, kecerdasan anak antara lain bisa dilihat dari kontak matanya yang responsive.
  3. Rambut yang tak mudah rontok dan kusam. Ini bukan masalah rambut tipis, karena tebal atau tipis rambut biasanya sudah bawaan. Tapi bila rambut balita Anda mudah rontok dan tampak kusam, bisa jadi anak Anda kekurangan gizi tertentu. Seperti vitamin B kompleks dan mineral seng (zinc). Jika mengilap dan kuat, pertanda balita Anda sehat
  4. Gigi cemerlang. Jika di usia setahun gigi pertamanya belum juga tumbuh, bisa jadi balita Anda kekurangan kalsium. Untuk pemeliharaan, sebaiknya ke dokter gigi setiap 6 bulan
  5. Gusi merah muda, tak mudah berdarah. Kalau gusi balita mudah berdarah, ada kemungkinan kekurangan vitamin C. Mulut pun tidak bau busuk
  6. Kulit bersih dan jika terluka, mudah sembuh. Kesehatan, termasuk kulit, memang dimulai dengan kebersihan. Dalam kondisi sehat, sel-sel kulit juga lebih cepat memperbaiki diri ketika terjadi luka
  7. Kuku merah mudah (tidak pucat) dan tidak rapuh. Kondisi ini menunjukkan balita Anda tidak anemia (kekurangan sel darah merah) dan tidak kekurangan mineral kalsium
  8. Suhu tubuh antara 36,5 – 37,5 derajat C. Tak perlu repot dengan thermometer, cukup perhatikan kelincahan dan cerianya bisa jadi pertanda suhu tubuhnya normal.
  9. Makan lahap. Balita Anda terampil makan sesuai tahap perkembangannya. Jika usia 2 tahun masih memuntahkan makanannya, bisa jadi balita Anda mengalami gangguan mengunyah dan menelan makanan karena tidak melalui belajar makan dengan baik di usia 6-12 bulan
  10. Tidurnya lelap dalam waktu cukup. Anak usia bawah 5 tahun perlu tidur sekitar 10 jam sehari, sehingga sel-sel saraf di otaknya berkembang baik.
  11. Urusan ke toilet lancer. Balita buang air besar secara teratur, tidak pernah sembelit dan diare.
  12. Cocok dengan KMS. Kartu Menuju Sehat (KMS) atau agenda tumbuh kembang balit adari dokter sebaiknya Anda jadikan patokan untuk memantau perkembangan balita. Bila ada penyimpangan, segera konsultasikan dengan dokter.
  13. Antusias bermain. Anak sehat selalu antusias diajak bermain.
  14. Bentuk kaki normal. Jika pun saat lahir bentuk kakinya O, biasanya menjelang usia 2 tahun akan berangsur normal. Jika diatas usia 3 tahun masih tampak seperti O atau X, sebaiknya diperiksakan ke dokter
  15. Harum baunya. Keringat yang tak segera di lap dan tubuh jarang dibersihkan, bisa menjadi sumber munculnya penyakit.
Bagaimana, sehat kan balita Anda????!!!???



Khasiat bawang merah dan putih untuk si Balita kita....


Jangan dikira, bawang merah dan bawang putih hanya sedap sebagai penguat rasa masakan. Ternyata, kedua bawang ini juga bergizi bagi balita kita.

Bawang Merah, salah satu jenis bumbu masak. Baunya yang menyengat dan gas “air matanya” disebabkan senyawa Asid karbid di dalamnya. Kandungan bawang merah; kalsium, fosfor, zat besi, karbohidrat, vitamin A dan vitamin C, zat untuk melancarkan buang air kecil dan BAB, baik juga untuk perut dan menguatkan anggota badan. Bawang merah mempunyai efek pembunuh kuman, menormalkan sistem syaraf usus, membantu kerja empedu, mengurangi tekanan darah tinggi, dan menyembuhkan flu yang disertai hidung tersumbat. Jadi kalau bayi demam, bubuhkan bawang merah di perut dan punggungnya.

Bawang Putih, penyedap aroma masakan dengan 2 khasiat luar biasa, membuka saluran darah dan antibiotik yang kuat. Bawang putih sebagai campuran sup ayam sudah berbad-abad dijadikan obat demam, flu dan batuk. Juga berkhasiat mengatasi bronkhitis, sakit kerongkongan, arthritis, rematik, infeksi sinus, infeksi kandung kemih (dicampur mentega dan madu), sakit kepala (dicampur susu), ginjal, darah tinggi, infeksi usus dan gangguan liver. Allicin-nya bersifat anti-tumor. Membubuhi bawang putih pada menu batita jangan kebanyakan karena rasanya pedas.

Jumat, 04 Desember 2009

Kapan ya... anak kita boleh masuk prasekolah....????

Haiiiii semua sahabat bloggerku....kini saatnya aku kembali lagi corat coret di gubuk reyotku dengan wajah baruku.... setelah sekian lama aku vacum di dunia farmtown...xixixii....
Kali ini saya akan berikan info tentang "kapan anak kita boleh masuk prasekolah" artikel ini saya posting karena 6 bulan lagi si bidadari kecilku jg harus masuk prasekolah nich........
Ok...... sahabat blogger semua kita lanjut yuuukkk....


Pada dasarnya, kesiapan setiap anak tuh berbeda-beda.... Untuk taman kanak-kanak, kesiapan dinilai dari kemampuan anak mengenal warna, beberapa huruf, menghitung sampai 10, bermain secara kooperatif dengan anak lain, mengerjakan instruksi yang agak kompleks sifatnya, berkonsentrasi dan menaruh perhatian, bisa duduk untuk waktu agak lama, serta mampu menyesuaikan dalam kegiatan rutin harian di sekolah. Juga, anak bisa memahami cerita, memakai baju sendiri, mau terpisah dari orangtua untuk waktu agak lama, bisa mengkomunikasikan keinginannya, dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Jika si kecil kelihatannya belum terlalu siap, bantulah dan diskusikan dengan para guru.

Untuk batita, sekolah yang sesungguhnya adalah sosialisasi, interaksi, memahami dunia di luar rumah, mengenal lingkungan lebih luas, dan mengenal orang lain (selain orangtua dan saudara sekandung). Konkritnya, yang dibutuhkan anak adalah bersosialisasi dengan teman sebaya serta mengenal alam luar. Hal ini tidak perlu dilakukan di sekolah bukan?

Yang terpenting, selama anak belum bersekolah, ‘persiapkan’ dengan beberapa hal berikut:

* Bacakan buku setiap hari dan rangsanglah untuk mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan dongeng yang diceritakan.

* Kunjungi museum, perpustakaan, taman, kebun binatang, kebun teh, sawah, dan tempat lain, dimana anak bisa ’belajar’ mengenal dunia.

* Miliki kamus anak dan usahakan agar perbendaharaan katanya meningkat setiap harinya dengan cara menguasai 1-2 dua kata baru.

* Sediakan buku sesuai usianya. Ia bisa membuka, melihat dan ‘membaca’ sendiri.

* Batasi menonton TV, sebab ini bukanlah kegiatan yang interaktif!

* Rangsanglah anak untuk mengajukan banyak pertanyaan seputar dunia di sekelilingnya.

* Ciptakan suasana ‘belajar’ yang fun. Jangan tuntut anak untuk duduk, menghapal dan ‘menulis’ di buku ya......

Yuuukkkk kita didik anak kita sejak dini.....!!!!


Rabu, 15 April 2009

Cara Menghindari Keguguran, Tanda-tanda Keguguran, serta Tindakan yang Perlu dilakukan Setelah Keguguran Terjadi.

Allow semuaaaa..... akhirnya aku bisa kembali lagi corat-coret di blogku yang super2 keren ini..... hehheheheheee..... PD aja lagi.... setelah sekian hari sibuk dengan urusan merawat anak, abis Aileen-ku lagi sakit.... sampe opname di RS jg... tp Alhamdulillah... skg Aileen-ku dah sehat kembali... udah tambah pinter juga dech..
Pada postingan ini aku ingin melanjutkan postingan yang sebelumnya belum selesai aku tulis, yaitu about informasi mengenai cara menghindari keguguran, tanda-tanda keguguran, serta tindakan yang perlu dilakukan setelah keguguran terjadi. Keguguran me-mang sulit dideteksi dan banyak faktor yang bisa menyebabkannya, sehingga terkadang sulit bagi para wanita untuk menghindari hal itu.


Apakah keguguran bisa dihindari?
Mayoritas kasus keguguran sering tidak bisa dijelaskan dan tak bisa dihindari. Nasihat terbaik untuk meng-hindarinya adalah dengan menjaga kesehatan tubuh Anda sebagai calon ibu.

Caranya dengan menghindari rokok dan alkohol serta makan makanan sehat dan bergizi. Usahakan juga meng-hindari penyebab virus toksoplasma, listeria, dan sal-monella yang menyebabkan keguguran yang banyak ter-dapat pada makanan yang tidak atau kurang matang. Jauhkan juga diri dari bahan-bahan kimia. Selain itu Anda tak perlu melakukan olahraga yang terlalu berat, ganti saja dengan latihan-latihan yang ringan. Kemudian jika Anda memiliki diabetes, pastikan penyakit Anda terkontrol dengan baik. Yang terpenting tentu saja menjauhkan diri dari stres dan depresi.

Apa Tanda-tanda Keguguran?
1. Pendarahan pada vagina adalah tanda paling jelas mengenai ke-guguran. Meski begitu, kejadian ini tidak bisa dijadikan pertanda pasti, karena 25% dari wanita hamil (yang bisa mempertahankan janinnya) sering mengalami bercak darah selama awal kehamilannya. Jika Anda mengalami pendarahan, segera temui dokter kandungan Anda untuk pemeriksaan. USG akan diakukan untuk melihat keadaan kandungan Anda. Jika keadaannya mengkhawatirkan, Anda akan diminta untuk bed rest atau istirahat di tempat tidur dan cuti melakukan hubungan seks.
2. Tanda lain terjadinya keguguran adalah adanya pelepasan cairan. Jika ini terjadi, sekali lagi Anda harus memeriksakan diri ke dokter. Jika pelepasan cairan ini diikuti oleh rasa sakit, pen-darahan, dan demam, Anda bisa dipastikan mengalami keguguran.
3. Jika tanda-tanda kehamilan berhenti, bisa dibilang Anda mengalami keguguran. Terkadang embrio yang sudah mati tetap berada di dalam rahim selama 4-10 minggu sebelum Anda mulai menderita kram perut dan pendarahan. Di dokter kandungan, pemeriksaan melalui USG akan memberikan informasi apakah janin masih hidup atau tidak.

Apa yang terjadi saat Anda keguguran?
Biasanya keguguran terjadi sebelum trimester pertama dari kehamilan. Biasanya hal itu berlangsung selama 7-10 hari dan rasanya tidak berbeda dengan menstruasi biasa. Tetapi jika pendarahannya semakin banyak, berbau, dan diiringi oleh naiknya temperatur tubuh, Anda harus segera menemui dokter, karena ada kemungkinan ada infeksi.

Pengkuretan akan dilakukan pada wanita yang mengalami pendarahan berat, terbukti terkena infeksi, dan masih memiliki sisa-sisa janin di rahimnya yang diketahui dari USG. Prosedur ini dilakukan dengan anastesi atau pembiusan dan berguna untuk mengeluarkan sisa janin atau apapun di dalam rahim, se-hingga rahim menjadi bersih kembali. Karena pengkuretan juga bisa mengakibatkan infeksi, setelahnya Anda akan men-dapatkan resep antibiotik untuk melawannya. Jangan khawatir, prosedur ini tidak akan meningkatkan kemungkinan keguguran lagi pada kehamilan berikut-nya di masa datang.

Setelah terjadinya keguguran
Tubuh seorang wanita akan mengalami beberapa perubahan hormon setelah keguguran, yang juga diikuti oleh rasa marah, sedih, dan stres yang memperburuk keadaan. Pada beberapa kasus, tanda-tanda kehamilan masih akan terasa selama beberapa hari misalnya payudara yang mulai memproduksi ASI. Menstruasi Anda akan kembali berlangsung setelah 4-6 minggu setelah keguguran, begitu juga masa ovulasi Anda kecuali kalau haid Anda tidak teratur.

Setelah keguguran terjadi, dokter biasanya menyarankan untuk menunggu satu periode atau siklus menstruasi sebelum memulai usaha pembuahan untuk mendapatkan anak. Penelitian membuktikan bahwa kemungkinan keguguran meningkat 1,5 kali lebih besar jika Anda dan pasangan tidak menunggu satu periode menstruasi. Selama menunggu, Anda bisa mem-persiapkan diri dengan baik. Berolahraga yang ringan dan makan makanan bergizi bisa dilakukan. Kurangi stres dalam hidup Anda dan berhentilah merokok serta minum alkohol. Dokter juga biasanya meresepkan folic acid sebesar 400 mcg per hari untuk membantu pertumbuhan sistem syaraf calon bayi Anda.

Mengapa keguguran sulit dihadapi wanita?
Keguguran seakan merupakan serangan atas feminitas seorang wanita yang bisa menimbulkan kekacauan emosi. Meski berada di luar kontrolnya, wanita akan menyalahkan diri mereka atas ketidakmampuan mereka mempertahankan kehamilan. Setelah keguguran terjadi, sangat normal bagi wanita untuk merasa sedih, marah, dan kecewa. Terkadang hal ini juga diikuti rasa lelah, depresi, dan kesepian.

Sangat penting bagi wanita yang mengalami keguguran dan pasangannya untuk menyadari bahwa hal itu bukanlah salah mereka. Keguguran adalah hal yang biasa, sama biasanya seperti menstruasi dan kehamilan, dan terjadi karena ‘bad luck’ atau belum beruntung semata. Wanita yang mengalami hal ini harus belajar untuk membicarakan mengenai perasaan dan kesedihan mereka dengan seseorang atau bahkan ahli terapi atau psikolog profesional dan jangan isolasikan diri mereka. Ingat bahwa orang memiliki cara yang berbeda untuk menyembuhkan diri, dan waktu juga akan membantu Anda untuk sembuh.

Terimakasih. Semoga Bermanfaat

Selasa, 17 Maret 2009

Berapa Pertambahan Berat Ideal Kehamilan????

Sulit-sulit gampang menghitung pertambahan berat badan selama kehamilan. Untuk menentukan pertambahan berat ideal agak sulit, namun setidaknya bisa dilakukan pendekatan untuk itu. Berikut kami berikan panduannya:

1. Jika berat badan Anda normal sebelum hamil (BMI 19,8-26,0), maka pertambahan berat selama kehamilan 25-35 pound (1 pound=0,45 kg) atau sekitar 11,25 kg-15,75 kg.
2. Jika Anda kelebihan berat badan sebelum kehamilan (BMI 26 lebih), maka pertambahan berat selama kehamilan 15-25 pound (sekitar 6,75-11,25 kg)
3. Jika Anda termasuk kurus sebelum hamil (BMI di bawah 19,8), maka pertambahan berat selama kehamilan sekitar 28-40 pound atau sekitar 12,6-18 kg, tergantung berat badan sebelum hamil.
4. Jika Anda hamil kembar (kembar dua, tiga atau lebih), bicarakan soal kenaikan berat badan dengan dokter yang menangani. Pertambahan berat badan bergantung kepada jumlah bayi yang dikandung.

Sebagian besar perempuan biasanya mengalami kenaikan berat badan sebesar 1,35 kg dalam 3 bulan pertama dan kemudian bertambah 0,45 kg setiap minggu hingga saatnya melahirkan.

Ke mana saja pertambahan berat badan ini bermuara?

Darah: 1,35-1,8 kg

Payudara: Breasts: 0,45-0,9 kg

Rahim: 0,9 kg

Bayi: 2,7-3,6 kg

Plasenta: 0,675 kg

Cairan amnion: 0,9 kg

Lemak: 3,15 kg

Air: 1,8 kg

Perubahan Kulit Selama Kehamilan dan Solusinya

Pernah tidak, orang mengatakan Anda tampak lebih cantik saat mengandung? Jika ada yang berkomentar demikian, itu bukan basa-basi lho.

Hormon kehamilan akan menjadikan kulit Anda lebih cemerlang, rambut bercahaya dan mata lebih berbinar. Hormon-hormon tersebut juga akan menjadikan tampilan kulit lebih halus akibat efek retensi kelembaban jaringan kulit. Meningkatnya volume aliran darah di tubuh juga memperlihatkan efek warna kemerahan merona pada kulit. Cantik sekali bukan?
Namun, meningkatnya hormon kehamilan di aliran darah juga dapat menimbulkan perubahan yang tidak kita inginkan. Apa saja? Kami sajikan sebagai berikut, tentu dengan solusinya!!!!!!!!!

1. Kloasma
Sejumlah ibu hamil mengalami perubahan di ajah berupa bercak coklat yang bentuknya tak beraturan di daerah dahi, pipi, leher dan hidung. Kondisi ini disebut 'topeng' kehamilan (kloasma) akibat pigmentasi di lapisan kulit bagian dalam. Kloasma muncul karena paparan sinar matahari. Kloasma akan mereda dan menghilang setelah melahirkan.
Solusi:
Gunakan produk kosmetik untuk menyamarkan tanda lahir, seperti concealer. Untuk mengurangi kloasma, gunakan tabir surya setiap Anda beraktivitas, baik di dalam maupun luar ruang.

2. Spider Naevi
Munculnya bercak kemerahan yang dikelilingi gambar seperti jaring laba-laba disebabkan adanya peningkatan hormon estrogen. Tekanan darah memperlebar pembuluh darah kecil di kulit Anda dan membuatnya pecah. Kondisi ini tak berbahaya dan akan menghilang dengan sendirinya
Solusi:
Gunakan penyamar noda sesuai warna kulit

3. Linea Nigra
Sejumlah ibu hamil mengeluhkan munculnya pigmentasi kehitaman di area tubuh, seperti di leher, puting payudara, sekitar alat kehitaman. Biasanya pigmen ini sudah ada sejak sebelum hamil, namun akan bertambah nyata saat Anda hamil. Selain itu, juga akan muncul garis kehitaman di sepanjang garis tengah perut, melingkar ke daerah pusar hingga kelamin. Kondisi ini menunjukkan bahwa otot-otot perut telah tertarik untuk memberikan ruang bagi rahim yang sedang berkembang.
Solusi:
Tak ada yang dapat dilakukan, karena hal ini alami dan akan menghilang tak lama setelah Anda melahirkan.

Nikmati saja kehamilan Anda, andalkan kosmetika untuk menutupi 'kekurangan' kulit yang bersifat sementara ini...

Senin, 16 Maret 2009

Waspadailah......!!! Kaki Membengkak Saat Hamil

Bagi ibu hamil, tentunya banyak kendala yang dialami saat sedang mengandung sang buah hati. Salah satu yang kerap kali dialami oleh ibu yang sedang mengandung yaitu pembengkakkan pada kaki. Pembengkakkan kaki seperti itu biasanya terjadi karena pengaruh berat badan yang bertambah. Biasanya berat badan akan bertambah antara 11-15 kg saat mengandung dan hal itu akan secara otomatis berpengaruh terhadap keseluruhan sistem tubuh.

Kaki sebagai bagian dari anggota tubuh yang bertugas untuk menopang tubuh kita bisa saja mengalami pembengkakkan yang signifikan dikarenakan perubahan yang terjadi pada tubuh. Tapi hal tersebut bisa diminimaliskan dengan cara sebagai beriku

* Letakkan kedua kaki di atas tumpukan bantal saat sedang berbaring.

Untuk mengurangi penekanan pada pembuluh darah usahakan untuk tidak berbaring pada satu posisi saja

* Perbanyaklah gerakan
supaya sirkulasi darah lancar dan usahakan untuk tidak duduk terlalu lama

* Saat sedang bepergian, gunakanlah sepatu dengan hak-hak yang ceper agar tidak mudah lelah

* Luangkanlah beberapa menit untuk istirahat untuk memperlancar peredaran darah

* Asupan makanan harus diperhatikan dengan baik dan jangan mengkonsumsi garam secara berlebih karena bisa berakibat naiknya tekanan darah dan secara otomatis kaki akan membengkak

* Untuk memberikan rasa rileks pada kaki, pijatlah kaki dengan menggunakan baby oil atau baby lotion pada pagi dan malam hari.
Cara ini bisa mencegah pembengkakkan pada kaki dan otomatis menjaga keindahan kaki selama masa kehamilan

* Rajin-rajinlah untuk memeriksa kondisi tubuh anda.
Jika setiap harinya berat badan anda bertambah 1 kg selama masa kehamilan, segeralah untuk memeriksakannya ke dokter, karena hal itu bisa menjadi tanda-tanda terjadinya keracunan pada kandungan anda

Segala masalah yang terjadi bisa diminimalisasi sedini mungkin, jika kita perduli dengan kondisi saat sedang mengandung. Karena jika kondisi kita dalam keadaan baik, maka kondisi jabang bayi juga akan baik.

Jumat, 13 Maret 2009

Anemia, Penyakit No. 1 yang Mengintai Ibu Hamil

Anemia atau kekurangan darah merupakan penyakit yang umum dialami wanita hamil khususnya begitu memasuki usia kehamilan semester ke dua. Penyebab utama terjadinya anemia adalah karena kurangnya asupan zat besi. Khususnya untuk wanita yang sedang hamil konsumsi zat besi harus dua kali lipat karena si jabang bayi dalam kandungan pun memerlukannya.

Bagaimana cara menghindari anemia??????

Konsumsi Buah dan Sayuran yang Mengandung Zat Besi dan Vitamin C

Zat besi pada buah dan sayuran bisa Anda dapat dari apel, pisang, plum, aprikot, asparagus, ubi rambat, labu, brokoli, kacang merah, tahu dan biji-bijian. Sedangkan untuk vitamin C ada baiknya ada konsumsi suplemen yang mengandung vitamin C agar tubuh Anda yang tengah mengandung pun tetap terjaga stamina dan vitalitasnya.

Konsumsi Vitamin E dan Zinc

Vitamin E dan Zinc baik untuk penambah tenaga khususnya bagi wanita hamil. Yang penting untuk dijadikan catatan adalah selama Anda mengonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin E dan Zinc hindari konsumsi segala bentuk makanan yang asam. Makanan yang rasanya asam dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh Anda.

Hindari Kopi dan Black Tea

Kopi dan black tea mengandung pilophenol dan tanin yang dapat mengganggu penyerapan zat besi.

Nah sekarang tak perlu takut lagi dengan penyakit yang satu itu. Jangan lupa ya, selain konsumsi makanan diatas Anda juga harus banyak melakukan istirahat karena salah satu efek dari anemia adalah bisa membuat tubuh Anda lemas dan pusing kepala sepanjang hari.


Selamat Menyambut Kehadiran Si Kecil....!!!!!

Preeklampsia, Salah Satu Penyebab Kematian Wanita Hamil

Preeklampsia adalah gangguan kehamilan berupa peningkatan tekanan darah setelah minggu ke-20 kehamilan. Penyakit ini hanya terjadi pada saat kehamilan. Di samping infeksi dan perdarahan, preeklampsia merupakan salah satu penyebab kematian utama pada wanita hamil. Karena itu, wanita yang sedang menunggu si jabang bayi harus waspada akan kemungkinan ini.

Wanita hamil manapun dapat mengalami preeklampsia. Tapi umumnya ada beberapa wanita hamil yang lebih berisiko, yaitu:
• Wanita yang hamil untuk pertama kali
• Kehamilan bayi kembar
• Penderita diabetes
• Wanita yang mengidap hipertensi (tekanan darah tinggi) sebelum hamil
• Wanita yang memiliki masalah dengan ginjal
• Wanita yang hamil pertama kali di usia berisiko, yakni di bawah usia 20 tahun atau di atas 35 tahun.

Ibu yang pernah mengalami preeklampsia pada kehamilan sebelumnya akan ada kemungkinan berulang pada kehamilan berikutnya. Adakalanya juga tidak.

Meski penelitian yang dilakukan terhadap penyakit ini sudah sedemikian maju, sayangnya penyebab preeklampsia sampai saat ini masih belum jelas.
Tapi ada beberapa hal yang diduga berperan terhadap timbulnya preeklampsia, yaitu:
• Faktor genetis
• Kurangnya aliran darah ke janin karena kerusakan pembuluh darah atau hal lain
• Gangguan sistem kekebalan tubuh (imunitas)
• Kurang gizi
• Meningkatnya senyawa radikal oksigen

Gejala Preeklampsia pada Wanita Hamil
Kendati tak jarang si ibu hamil merasa dirinya sehat-sehat saja, bisa saja diam-diam ia ternyata berisiko terhadap preeklampsia. Gejala yang dapat dideteksi sendiri antara lain sakit kepala hebat, gangguan penglihatan, nyeri perut bagian atas, mual dan muntah, air kencing kurang, serta peningkatan berat badan mendadak.
Preeklampsia juga dapat dikenali melalui pemeriksaan kehamilan yang rutin, di mana indikasinya antara lain:
• Tekanan darah yang tinggi ataupun peningkatan tekanan darah dari biasanya. Itu merupakan hal penting untuk menentukan seorang wanita hamil mengalami preeklampsia atau tidak.
• Bengkak di daerah kaki dan tungkai. Pada keadaan yang lebih berat didapatkan bengkak di seluruh tubuh. Pem-bengkakan ini terjadi akibat pembuluh kapiler bocor, sehingga air yang merupakan bagian dari sel merembes keluar dan masuk ke dalam jaringan tubuh dan tertimbun di bagian tersebut.
• Ditemukan kadar protein tinggi dalam urin karena gangguan pada ginjal.
• Kenaikan berat badan lebih dari 1,36 kg setiap minggu selama trimester kedua, dan lebih dari 0,45 setiap minggu pada trimester ketiga.

Akibat Preeklampsia Pada Ibu dan Janin
Akibat dari preeklampsia sangat besar pengaruhnya pada ibu maupun janin. Pada kondisi preeklampsia pada wanita hamil, berkurangnya aliran darah ke plasenta dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan janin, lahir prematur, atau janin meninggal dalam kandungan. Selain itu plasenta dapat lepas sebelum waktunya. Yang lebih ekstrim adalah terjadi eklampsia, yaitu preeklampsia yang disertai kejang. Keadaan ini sangat berbahaya karena dapat menimbulkan kerusakan organ seperti hati, ginjal, dan otak, yang berakhir dengan kematian.
Sementara preeklampsia pada wanita hamil akan menyebabkan janin yang dikandung hidup dalam rahim dengan nutrisi dan oksigen di bawah normal. Keadaan ini bisa terjadi karena pembuluh darah yang menyalurkan darah ke plasenta menyempit. Karena buruknya nutrisi, pertumbuhan janin akan terhambat sehingga terjadi bayi dengan berat lahir yang rendah. Bisa juga janin dilahirkan kurang bulan (prematur), biru saat dilahirkan dan sebagainya.

Dilahirkan Secepatnya
Pada kasus preeklampsia yang berat, dokter tak akan membiarkan penyakit ini berkembang makin parah. Bila perlu, tanpa melihat usia kehamilan, kehamilan akan segera diakhiri dan persalinan dipercepat. Tergantung keadaan, persalinan dilakukan dengan induksi atau bedah Caesar. Ini biasanya dilakukan untuk menyelamatkan nyawa ibu tanpa melihat apakah janin sudah dapat hidup di luar rahim atau tidak. Kendati begitu, banyak bayi yang terpaksa lahir prematur kemudian menderita penyakit pernafasan, kebutaan, tuli dan bisu.Tapi, adakalanya keduanya tak bisa ditolong lagi.

Untuk mencegah preeklampsia, wanita hamil harus secara teratur melakukan pemeriksaan rutin dan konsultasi pada dokter. Pemeriksaan pada awal kehamilan dapat dilakukan sebulan sekali, dan menjelang kelahiran seminggu sekali. Hal itu bertujuan agar gejala preeklampsia dapat segera dikenali, sehingga dokter dan ibu hamil dapat berjaga-jaga dan menyiapkan diri untuk segala kemungkinan.

Diantara Dilema Kehamilan dan Diabetes

Memang bukan hal yang mudah bagi wanita yang menderita diabetes yang sudah menikah, memutuskan untuk melanjutkan keturunan lewat kehamilan. Khawatir dengan perkembangan janin dalam kandungan dan segala resiko bayi lahir dalam kondisi yang gemuk atau berat badannya melebihi berat bayi lahir normal.

Namun, seperti kata orang bijak 'Setiap penyakit ada obatnya', hal ini pun tentu berlaku untuk kasus ini, dalam hal ini kehamilan dalam kondisi mengidap diabetes. Lalu, langkah-langkah apa yang dapat ditempuh, agar kehamilan bisa terwujud dan potensi resiko bisa diminimalisir?

Konsultasi ke dokter
Sebaiknya konsultasikan rencana kehamilan Anda kepada dokter. Dengan begitu Anda akan mendapatkan penjelasan dari dokter, seputar penanganan dan langkah-langkah prefentif untuk mengurangi resiko pada saat kehamilan dan juga saat menjelang persalinan.
Apabila tekanan darah Anda cukup tinggi atau ada gejala komplikasi yang akan menghambat proses kehamilan, Biasa dokter akan menyarankan untuk dilakukannya treatment sebelum kehamilan terjadi.

Kontrol gula darah
Salah satu langkah pencegahan terbaik yakni dengan melakukan kontrol gula darah secara teratur. Dengan begitu Anda akan jauh lebih siap saat akan memasuki masa kehamilan. Dengan kadar gula yang baik, dapat mengurangi resiko terburuk seperti keguguran dan bayi meninggal dalam kandungan.
Apabila Anda tidak dapat mengkontrol kadar gula, atau dengan kata lain kadar gula Anda buruk, maka hal itu akan menimbulkan dampak buruk yang cukup signifikan terhadap rencana kehamilan Anda. Efeknya sudah pasti akan berpengaruh buruk terhadap perkembangan otak janin, pembentukkan tulang belakang janin, jantung dan organ-organ lainnya.

Jaga pola makan
Bersentuhan dengan makanan sehat dan memiliki gizi yang baik, sangat dianjurkan untuk tetap menjaga keseimbangan kadar gula. Apabila Anda mengalami kesulitan mencapai kadar gula sesuai target yakni mencapai batas normal, maka sebaiknya lakukan konsultasi kepada Dietitian atau ahli gizi. Ahli gizi akan membantu Anda dalam merancang pola makan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Untuk mencukupi kebutuhan nutrisi, konsumsilah vitamin yang mengandung folic acid – idelanya dikonsumsi tiga bulan sebelum hamil - dimana banyak dokter yang merekomendasikan pengonsumsian folic acid sebanyak 1 mg setiap harinya.

Banyak gerak
Aktivitas fisik merupakan salah satu bagian yang tidak kalah pentingnya bagi penderita diabetes yang sedang hamil, dan sedang menjalani treatment. Namun sebaiknya, jangan terlalu memaksakan diri untuk bergerak terlalu berlebihan, karena hal itu justru akan memperburuk kondisi Anda dan janin.

Anda bisa melakukan kegiatan seperti berjalan kaki disekitar kompleks rumah atau berenang. Selain itu, Anda pun juga bisa melakukan senam hamil, yoga atau stretching.
Yang perlu diingat adalah aktivitas fisik sangat berhubungan erat dengan kondisi kadar gula. Sebelum memulai aktivitas, lakukanlah pengecekan kadar gula darah, terutama bagi Anda yang memakai suntik insulin.

Hindari…
Saat Anda akan merencakan kehamilan, sebaiknya perhatikan pantangan-pantangan yang dapat menghambat planning untuk memiliki momongan. Bila sebelumnya Anda memiliki kebiasaaan buruk seperti merokok, mengkonsumsi alkohol atau obat-obatan terlarang, sebaiknya hentikan segera! Karena selain tidak baik untuk kesehatan, juga akan memberikan dampak buruk pada proses kehamilan Anda.

Sabar, sabar & sabar..............
Menyiapkan diri Anda agar siap menghadapi kehamilan dalam kondisi Anda yang mengalami diabetes memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Serangkaian tes dan treatment memang sulit untuk dihindari, mengingat kondisi Anda yang pada dasarnya tidak dalam kondisi normal, dimana kadar gula Anda dapat naik dan turun secara tak terduga.
Sampai pada saatnya dimana dokter memberikan 'lampu hijau'– dimana kadar gula Anda sudah stabil dan siap untuk mengandung - 'sabar' merupakan satu kunci untuk mendapatkan impian tersebut – sebuah proses kehamilan yang membuahkan bayi yang sehat dan Anda pun selamat. Amin....

Tes TORCH Dapat Mencegah Keguguran dan Bayi Lahir Cacat atau Meninggal

Semua pasangan yang ingin memiliki keturunan pasti berharap anaknya dapat dilahirkan dengan sehat secara fisik dan mental. Untuk itu, wanita yang sedang hamil wajib menjaga kondisi kesehatannya, agar janin di dalam kandungannya dapat tumbuh optimal. Wanita yang sedang hamil juga harus melindungi dirinya dari penyakit yang mengancam janinnya.

Salah satu ancaman yang serius terhadap wanita hamil dan janin di kandungannya adalah TORCH.

Menurut Wikipedia, TORCH adalah istilah yang mengacu kepada infeksi yang disebabkan oleh sejumlah virus, yakni Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus (CMV), dan Herpes simplex virus II (HSV-II). Berikut ini penjelasannya:

Toxoplasma
Infeksi Toxoplasma disebabkan oleh parasit yang disebut Toxoplasma gondi. Jika wanita hamil terinfeksi Toxoplasma maka akibat yang dapat terjadi adalah abortus spontan atau ke-guguran (4%), lahir mati (3%), atau bayi menderita Toxoplas-mosis bawaan yang gejalanya dapat muncul setelah dewasa (misalnya kelainan mata dan telinga, cacat mental dan kejang-kejang).
Parasit Toxoplasma biasa hidup di dalam usus hewan peliharaan rumah seperti anjing dan kucing, sehingga penularan dari hewan ke manusia mudah terjadi. Hewan lain adalah tikus, burung mer-pati, ayam, kerbau, sapi, atau kambing yang dagingnya di-konsumsi manusia dan dapat berubah menjadi kista-kista yang masuk dalam peredaran darah dan jaringan otot/daging.

Rubella
Infeksi ini disebabkan oleh virus Rubella, yang dapat menyerang anak-anak dan dewasa muda. Infeksi Rubella berbahaya bila tejadi pada wanita hamil muda, karena dapat menyebabkan kelainan pada bayinya, yang meliputi mata katarak, kelainan jantung, tuli, berat badan rendah, trombositopeni, kelainan tulang, kelainan kelenjar endrokin, kekurangan hormon pertumbuhan, diabetes, atau radang paru-paru.

Jika infeksi terjadi pada bulan pertama kehamilan maka risiko terjadinya kelainan adalah 50%, sedangkan jika infeksi tejadi trimester pertama maka risikonya menjadi 25%.

Cytomegalovirus (CMV)
Infeksi CMV disebabkan oleh virus Cytomegalo, dan virus ini temasuk golongan virus keluarga Herpes. Seperti halnya keluarga herpes lainnya, virus CMV dapat tinggal secara laten dalam tubuh dan CMV merupakan salah satu penyebab infeksi yang berbahaya bagi janin bila terjadi saat ibu sedang hamil.

Jika ibu hamil terinfeksi, maka janin yang dikandung mempunyai risiko tertular sehingga mengalami gangguan fisik, seperti misalnya pembesaran hati, kuning, penyakit otak, tuli, berat badan rendah, hepatomegali, splenomegali, kulit kuning, radang paru-paru, dan kerusakan sel pada jaringan saraf pusat. Cacat pada jaringan saraf akan berlanjut menjadi kemunduran atau cacat mental, tuli, rabun dan mikrosefali.

Herpes simplex virus II (HSV-II)

Infeksi herpes pada alat genital (kelamin) disebabkan oleh virus Herpes Simpleks tipe II (HSV II). Infeksi HSV II pada bayi yang baru lahir dapat berakibat fatal, karena itu wanita hamil yang terinfeksi HSV2 harus ditangani secara serius. Virus HSV II sendiri dapat menembus plasenta dan menimbulkan kerusakan neonatal sampai kematian janin. Bayi yang dilahirkan dari ibu yang terinfeksi HSV II biasanya memperlihatkan lepuh pada kulit, tetapi hal ini tidak selalu muncul sehingga mungkin tidak diketahui. Selama belum dilakukan pengobatan yang efektif, perkembangan penyakit herpes sulit diramalkan.

Pada infeksi TORCH, gejala klinis yang ada sulit dibedakan dari penyakit lain karena tidak spesifik. Secara umum kel-uhan yang dirasakan adalah mudah pingsan, pusing, vertigo, migrain, peng-lihatan kabur, pendengaran terganggu, radang tenggorokan, radang sendi, nye-ri lambung, lemah lesu, kesemutan, sulit tidur, epilepsi, dan keluhan lainnya. Ter-kadang gejala infeksi virus-virus itu tidak muncul sehingga menyulitkan dok-ter untuk melakukan diagnosis. Oleh karena itu, pemeriksaan laboratorium sangat diperlukan untuk membantu apa-kah ada infeksi TORCH atau tidak.
Untuk menghindari janin terinfeksi TORCH, ada baiknya wanita yang ingin hamil memeriksakan dirinya terlebih dahulu jauh sebelum ia hamil. Jika wanita tersebut ternyata telah terjangkit, peng-obatan dapat dilakukan sampai sembuh, setelah itu barulah kehamilan yang sehat dapat direncanakan.
Wanita yang sudah terlanjur hamil juga harus memeriksakan dirinya untuk mengetahui apakah ada virus TORCH di dalam tubuhnya. Pemeriksaan itu dapat dilakukan pada wanita dengan atau tanpa gejala penyakit TORCH, pada trimester pertama kehamilan dan diulang tiap trimester selanjutnya.

Jangan bahayakan calon anak dan keluarga Anda. Karena jika sekali janin lahir cacat, penyesalan yang dirasakan ibu dan seluruh keluarga bisa seumur hidup. Silakan minta penjelasan dokter kandungan Anda mengenai tes TORCH.

Kamis, 12 Maret 2009

Manfaat Berjalan Kaki Di saat Hamil

Bila sebelum mengandung Anda tidak terbiasa melakukan olah raga, maka mulailah dengan hal-hal yang simple yakni dengan berjalan kaki saat sedang mengandung. Olah raga ini tergolong mudah dilakukan karena Anda tidak memerlukan peralatan khusus ataupun ruangan khusus. Selain itu waktu yang dibutuhkan juga tidak lama, hanya sekitar 20 sampai 30 menit per hari.

Banyak sekali manfaat yang bisa didapat dengan berjalan kaki, yakni mempermudah saat proses persalinan, memperkuat otot, menekan resiko terjadinya preeklamsia, mengurangi keluhan-keluhan seperti nyeri punggung dan kembung, memperlancar aliran darah, membantu sirkulasi udara, menghilangkan bad mood seperti stress, dan lain-lain.

Jika Anda memutuskan untuk berjalan-jalan diluar rumah, pastikan Anda menggunakan sepatu sport untuk melindungi kaki Anda agar tidak cepat merasa pegal. Gunakan sunblock untuk melindingi kulit Anda dari sengatan matahari. Bawa juga air mineral untuk menghindari dehidrasi.

Bila udara diluar rumah terlalu panas, Anda bisa berjalan-jalan di dalam rumah saja, karena tanpa disadari dengan berjalan dari ruang tamu ke dapur atau ruangan lainnya, itu sudah membuat tubuh Anda bergerak aktif.

Saat berjalan, Anda pun bisa sambil menggerakkan bagian tubuh Anda seperti menganyunkan kedua tangan secara seimbang dan menggerakkan kepala ke kanan dan ke kiri, dengan begitu otot-otot yang tegang akan terasa lebih rileks. Dan jangan lupa untuk mengatur nafas Anda.

Namun jangan pula memaksakan diri untuk berjalan terlalu lama, bila kondisi sedang tidak fit, terlebih bila Anda mengalami pendarahan, sulit bernafas, pusing, sakit punggung, kaki bengkak, atau kontraksi. Bila perlu konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif lagi.

Selamat mencoba!

Mitos dan Fakta Seputar Kehamilan

Saat hamil, saya pernah diberi tahu agar menghindari menjahit baju atau menisik. Konon hal ini pamali dilakukan ibu hamil karena dicemaskan bayi akan terlahir cacat.

Saya mematuhi perintah tersebut, karena pada dasarnya saya memang tidak pintar menisik atau menjahit baju. Jika ada baju yang diperbarui, ya lebih baik ke penjahit. Beres....
Saya melakukan ini bukan karena percaya akan hal itu, melainkan karena mengambil segi praktisnya saja.


Bagaimana dengan Anda, apakah pernah diwanti-wanti untuk tidak menisik baju saat hamil? Hmmm, kebenarannya masih diragukan. Namun memang tidak ada salahnya mematuhinya, karena toh teman atau kerabat yang memberitahukan hal ini menunjukkan rasa sayangnya pada Anda dan calon bayi kan?

Bagaimana dengan sejumlah nasihat lain, seperti tidak boleh minum air es saat hamil agar bayi tidak terlahir besar? Nah, daripada bingung, mendingan kita cari tahu saja faktanya yuk.....

1. Jangan memotong atau menjahit baju, nanti anak akan lahir dengan bibir sumbing
Fakta: Bibir sumbing biasanya karena pengaruh obat-obatan yang diminum ibu saat hamil, efek radiasi atau faktor genetik. Untuk alasan ini sinar X tidak dilakukan selama kehamilan kecuali atas indikasi tertentu.

2. Minum es selama kehamilan akan membuat bayi lahir besar
Fakta: Bayi besar biasanya berhubungan dengan ibu hamil yang mempunyai penyakit kencing manis. Jadi mungkin es ini diminum oleh ibu hamil yang memang dengan riwayat penyakit kencing manis. Jadi bukan minum es lalu menyebabkan bayi besar karena air es akan dikeluarkan oleh tubuh sebagai keringat atau air seni.

3. Banyak minum susu kedelai agar bayi berkulit putih
Fakta: warna kulit seseorang dipengaruhi oleh faktor genetik ayah dan ibunya, bukan dari susu kedelai.

4. Jangan makan jeruk karena akan meningkatkan lendir pada bayi dan risiko bayi kuning
Fakta: Jeruk adalah sumber vitamin C dan serat yang baik yang justru dibutuhkan untuk menghindari sembelit pada ibu hamil.

5. Makanan pedas akan membuat bayi terlahir dengan bercak kemerahan atau berwarna kulit gelap
Fakta: Warna kulit seseorang tidak ditentukan oleh makanan pedas, tapi faktor genetik dari ayah dan ibu. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa makan makanan pedas saat hamil, membuat rasa tak enak di perut apalagi bila anda sedang mual, jadi bukan karena menyebabkan bercak kemerahan pada kulit. Yang ada perut terasa tidak nyaman, apalagi jika Anda punya gangguan lambung.

Nah, percaya atau tidak, sepenuhnya terserah Anda lho......

Persiapan Sebelum Melahirkan

Seperti yang telah ibu tahu, trimester 2 merupakan waktu mengandung yang sangat menenangkan bagi ibu hamil. Ibu tidak lagi terkena serangan morning sickness. Janinpun masih berukuran kecil sehingga tidak mengganggu aktifitas ibu hamil sehari-hari.

Menginjak trimester 3, banyak sekali yang harus diwaspadai, mulai dari kaki bengkak, plasenta privia dll. Dokter kandungan mungkin sudah memperkirakan hari kelahiran bayi anda, namun demikian hanya Allah yang tahu pasti kapan bayi anda akan lahir. Sehubungan dengan hal tersebut tidak ada salahnya kalau pada trimester 3 ini ibu hamil menyiapkan berbagai keperluan yang diperlukan pada saat persalinan / melahirkan nanti.

Bila anda telah mempunyai pilihan rumah sakit bersalin, tidak ada salahnya untuk bertanya kepada mereka apa - apa yang diperlukan oleh ibu dan bayi ketika persalinan/melahirkan nanti. Bila anda belum menentukan pilihan, berikut adalah daftar barang yang biasanya diperlukan / ditanyakan di rumah sakit.

Keperluan Ibu ketika melahirkan:


Pembalut Ibu Melahirkan (lebih dari 10)

Berbeda dengan pembalut wanita biasa, pembalut ibu melahirkan di desain khusus sehingga dapat menyerap darah lebih banyak. Ibu membutuhkan pembalut ibu melahirkan minimal 10 buah. Namun demikian sebaiknya anda membawa cadangan berhubung pembalut khusus ini tidak dijual secara bebas di toko/supermarket.

BH Menyusui (secukupnya)
BH menyusui mempunyai bentuk yang disesuaikan untuk keperluan menyusui. Bagian depan BH dapat dilepas sehingga memungkinkan bayi untuk dapat menyusu walaupun ibu masih mengenakan BH.

Celana Dalam (secukupnya)
Usahakan untuk membawa celana dalam dengan ukuran yang sama ketika hamil. Ini dikarenakan badan ibu memerlukan waktu untuk kembali ke ukuran semula seperti saat sebelum hamil.

Gurita/Korset (minimal 3)
Untuk mempercepat kembalinya bentuk tubuh ibu, ibu dapat mempergunakan gurita / korset untuk ibu hamil. Bawalah lebih sebagai cadangan bila kotor / terkena darah

Baju Tidur / Daster (minimal 4)
Anda akan menginap selama kurang lebih 2 hari bila ibu melahirkan normal dan kurang lebih 5-6 hari untuk persalinan lewat operasi caesar. Adalah lebih bijaksana kalau anda membawa baju tidur untuk 6 hari mengingat kita tidak tahu secara pasti persalinan mana yang akan anda lewati. Baju tidur/daster yang anda siapkan hendaknya mempunyai kancing depan sehingga memudahkan ibu untuk menyusui bayi nantinya

Baju Santai / Casual - 2 buah
Baju santai / casual digunakan oleh ibu ketika pulang dari rumah sakit. Siapkan baju hamil anda di trimester 1 dan baju anda di trisemester 3.


Keperluan bayi baru lahir:

Seperti yang kami kemukakan diatas, tidak semua rumah sakit menyiapkan keperluan dasar untuk si kecil. Oleh sebab itu anda perlu menyiapkan beberapa perlengkapan sebagai berikut :

Bedong (minimal 12).
Setelah lahir, bayi masih harus menyesuaikan diri dengan suhu di luar rahim. Untuk itu bawalah bedong minimal 12 sebagai cadangan bila si kecil sering buang air kecil.

Baju dan Popok bayi (minimal 12)
Perlu diingat bayi anda sering buang air. Anda perlu membawa ekstra popok untuk berjaga-jaga kalau bayi anda buang air di malam dan siang hari.

Selimut (minimal 1)
Karena ruangan prenatal / ruangan bayi cukup dingin, tidak ada salahnya anda membawa selimut tambahan untuk bayi anda.

Topi Bayi, Kaos Kaki dan Kaos Tangan Bayi (secukupnya)
Untuk lebih menghangatkan kepala, kaki dan tangan bayi anda, bawalah topi bayi, kaos tangan dan kaos kaki bayi secukupnya.

Sisir Bayi (1 buah)
Sekedar berjaga-jaga, agar rambut bayi anda tampil rapi dihadapan kenalan anda, sediakan sisir bayi untuk merapikan rambut bayi anda.

Gendongan Bayi (1 buah)
Untuk membawa pulang bayi, sediakan gendongan bayi yang nyaman dan aman bagi bayi dan anda.

Keperluan ibu dan bayi pada saat persalinan tersebut hendaknya dipersiapkan di trimester 3 dan dijadikan satu dalam tas khusus yang mudah dijangkau sehingga sewaktu-waktu tiba saat untuk bersalin / melahirkan, ibu dan suami dapat berangkat segera ke rumah sakit.

Tanda-tanda Seorang Ibu Mau Melahirkan

Kapan kehamilan ibu berakhir?
Bagaimana tanda ibu akan melahirkan?

Bagaimana tanda melahirkan?

Bagaimana ciri melahirkan?

Kapan harus ke rumah sakit bersalin?

Kapan harus ke bidan?


Pertanyaan ini pasti menghinggapi ibu hamil di akhir masa kehamilan terutama di minggu ke 40. Berikut ini kami kumpulkan beberapa tanda-tanda melahirkan yang perlu ibu ketahui agar ibu tidak cemas di akhir masa kehamilan.

Kepala Bayi mulai turun ke bawah

Di akhir masa kehamilan, ibu hamil dapat merasakan perut menjadi lebih ringan. Ini dikarenakan di dua minggu sebelum kelahiran, kepala bayi sudah berada di bawah dan turun ke daerah rangka tulang pelvis. Ketika bayi telah turun ke bawah, ibu hamil mungkin mengalami rasa sakit di bagian selangkangan karena tekanan bayi. Ibu hamil menjadi lebih sering buang air kecil karena bayi menekan kadung kemih. Tanda melahirkan lain yang menyertai hal ini adalah rasa sakit pada perut, mulas, sering buang air besar dan buang angin.

Rasa Sakit pada panggul

Di akhir kehamilan persalinan dapat ditandai dengan rasa sakit berlebih pada panggul dan bagian tulang belakang. Rasa sakit ini disebabkan karena adanya pergeseran dan pergerakan bayi yang mulai menekan tulang belakang. Untuk mengurangi rasa sakit ini hendaknya ibu hamil banyak berjalan. Olah raga berjalan ringan juga dipercaya dapat mempercepat proses kelahiran.

Keluar cairan lendir kental bercampur darah

Mendekati masa persalinan, ketika leher rahim mulai menipis dan mulai keluar cairan lendir kental sedikit lengket. Bila ibu hamil mengalami hal ini sebaiknya ibu segera berangkat ke rumah sakit untuk bersalin atau ke bidan untuk mendapatkan pertolongan persalinan. Lendir ini dapat bercampur dengan darah bila leher rahim dalam proses membuka.

Air Ketuban Telah Pecah

Air ketuban merupakan salah satu tanda melahirkan yang pasti. Air ketuban yang berwarna jernih dan tidak berbau berarti air ketuban tersebut belum bersifat racun bagi bayi. Namun demikian bila yang keluar adalah air ketuban yang keruh dan berbau maka kondisi bayi di dalam kandungan dapat terancam karena air ketuban tersebut telah bersifat racun. Bila ini terjadi sebaiknya ibu hamil segera dilarikan ke bidan / rumah sakit untuk segera mendapatkan pertolongan melahirkan.

Terjadi kontraksi rahim

Kontraksi rahim yang menandai awal proses melahirkan adalah kontraksi yang berturutan selama 5 menit dan tidak hilang dalam 1 jam. Bedakan dengan kontraksi palsu yang biasanya datang secara tiba-tiba dan langsung hilang (tidak berkesinambungan)

Rahim telah dalam keadaan membuka

Persalinan ditandai dengan membukanya rahim mulai bukaan pertama sampai dengan bukaan ke sepuluh. Fase bukaan ini secara medis diartikan berapa cm ukuran rahim yang telah membuka. Bukaan kesatu artinya rahim telah membuka 1 cm sedangkan bukaan sempurna ditandai dengan membukanya rahim sebanyak 10cm sehingga dapat dilewati oleh kepala bayi.

Singkat kata ibu hamil perlu segera dibawa ke rumah sakit ataupun bidan untuk mendapatkan bantuan persalinan bila ibu mengalami kontraksi selama 5 menit sekali dalam 1 jam, air ketuban telah pecah, gerakan bayi menjadi lebih jarang mapun vagina ibu hamil mengeluarkan darah. Konsultasikan tanda melahirkan ini dengan dokter/bidan anda agar ibu hamil segera mendapatkan pertolongan kelak bila mendapatkan tanda melahirkan.

Posisi Senggama Sewaktu Hamil

Berhubungan seks diwaktu hamil sebetulnya bukan melakukan hal yang dilarang. Hubungan intim di masa kehamilan selain berfungsi sebagai refreshing bagi ibu juga berguna untuk menyiapkan otot panggul dalam menghadapi proses persalinan. Namun demikian karena ibu sedang mendapatkan kehamilan hubungan intim ini harusnya dilakukan secara hati-hati agar kondisi janin di dalam kandungan tetap aman.

Posisi berhubungan intim pada masa awal kehamilan umumnya masih banyakvariasi yang dapat dilakukan. Namun setelah lewat Trimester I pilihan posisi bercinta ini menjadi terbatas dan kadang posisi tertentu justru berbahaya bagi perkembangan janin di dalam kandungan. Berikut adalah beberapa posisi berhubungan intim yang disinyalir aman bagi kehamilan.

Posisi Wanita diatas

Posisi ini cukup sederhana yaitu pria berbaring dan wanita berada diatas. Posisi hubungan intim ini mencegah terjadinya tekanan pada bagian perut dan payudara sehingga ibu tidak merasa sakit dan janin tidak tertekan. Kelebihan lain yang bisa ibu dapatkan dari posisi ini adalah ibu dapat mengatur kedalaman penetrasi penis dan irama bercinta yang sedang dilakukan.

Posisi Menyamping

Seperti namanya, posisi menyamping ini dilakukan dengan cara berbaring sehingga hubungan seksual dilakukan dari samping. Ibu dapat melakukan hal ini dengan pasangan berada di belakang sehingga penetrasi penis dilakukan dari belakang. Posisi ini sangat sesuai bagi ibu ketika perut sudah mulai membesar namun dengan posisi ini ibu tidak dapat berperan aktif lagi selama memadu cinta.

Posisi Duduk

Salah satu posisi yang biasanya menjadi pilihan di akhir Trimester 2 kehamilan dan Awal Trimester 3 kehamilan adalah posisi duduk. Hubungan seksual dengan posisi ini dilakukan dengan cara wanita duduk ditopang oleh pria. Pada posisi ini mungkin ibu dan pasangan tidak dapat lagi melakukan gerakan aktif saat pemanasan namun ini merupakan posisi yang paling aman dalam berhubungan seksual diwaktu hamil.

Satu hal yang paling penting pada hubungan seksual diwaktu hamil adalah selalu perhatikan kondisi perut ibu. Hindari gerakan yang menekan perut dan kandungan ibu karena hal ini membahayakan janin. Hal yang lebih penting lagi adalah selalu nikmati hubungan seksual yang bisa ibu lakukan karena ketika ibu dan pasangan menikmatinya, bayi juga merasa aman dan nyaman di dalam kandungan. Bila ibu stress dan kawatir akan keselamatan janin di kandungan ketika berhubungan intim maka janin dapat merasakan sensasi stress yang ibu rasakan dan ini juga berpengaruh bagi kehamilan.

Menghindari Cacat Fisik pada Janin

Kehamilan merupakan hal yang sangat diinginkan oleh pasangan suami istri yang baru menikah. Namun demikian apakah mereka selalu menginginkan semua kehamilan? Bagaimana dengan kasus bayi cacat? Apa penyebabnya?

Untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan karena masalah bayi cacat, ibu perlu menghindari faktor-faktor yang dapat menimbulkan terjadinya cacat fisik di waktu hamil. Secara umum beberapa faktor yang menyebabkan timbulanya kelainan/cacat fisik pada janin di masa kehamilan adalah sebagai berikut :

Rokok, alkohol, narkotika

Beberapa zat berbahaya seperti rokok, alkohol atau narkotika dipastikan bisa berdampak tidak baik bagi janin. Berbagai penelitian menunjukkan, rokok dan alkohol bisa mengakibatkan keguguran, bayi lahir dengan berat lahir rendah, lahir prematur, cacat, maupun lahir dalam keadaan sudah tak bernyawa. Yang sering terabaikan adalah ibu sebagai perokok pasif. Oleh karenanya rumah maupun kantor ibu juga harus bebas dari asap rokok.

Obat-obatan

Mengonsumsi obat-obatan juga tidak boleh sembarangan karena kandungannya mungkin saja membahayakan kehamilan. Beberapa jenis obat dan jejamuan yang diminum wanita hamil pada trimester pertama kehamilan diduga sangat erat hubungannya dengan terjadinya kelainan kongenital pada janin. Inilah alas an mengapa selama kehamilan, khususnya trimester pertama, ibu hamil amat dianjurkan untuk menghindari pemakaian obat-obatan tanpa berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter kebidanan dan kandungan yang menanganinya.

Faktor usia

Semakin tua usia ibu hamil, semakin banyak komplikasi penyakit yang mungkin diderita. Di antaranya semakin tinggi risiko melahirkan bayi dengan Down Syndrome (DS).

Faktor hormonal

Faktor hormonal diduga memiliki keterkaitan dengan kejadian kelainan kongenital. Bayi yang dilahirkan oleh ibu hipotiroid maupun ibu penderita diabetes melitus lebih besar peluangnya mengalami gangguan pertumbuhan dibandingkan bayi yang dilahirkan oleh ibu tanpa gangguan hormonal.

Faktor gizi

Pada hewan percobaan, kekurangan gizi berat dalam masa kehamilan dapat menimbulkan kelainan kongenital. Pada manusia, penelitian menunjukkan bahwa frekuensi kelainan kongenital pada bayi-bayi yang dilahirkan oleh ibu yang kekurangan zat-zat tertentu lebih tinggi bila dibandingkan dengan bayi-bayi yang lahir dari ibu yang status gizinya baik. Kekurangan asam folat dan seng/zinc, contohnya, akan menyebabkan bibir bayi sumbing.

Faktor infeksi

Infeksi yang terjadi terutama pada trimester pertama disamping dapat menimbulkan kelainan kongenital dapat pula meningkatkan risiko keguguran. Contohnya, infeksi virus rubella dapat menyebabkan bayi menderita katarak, mengalami kelainan pada sistem pendengaran, dan kelainan jantung bawaan. Beberapa infeksi lain yang dapat menimbulkan kelainan kongenital antara lain infeksi virus sitomegalovirus dan toksoplasmosis. Jika sampai mengganggu pertumbuhan pada sistem saraf pusat maka dapat menyebabkan hidrosefalus (lingkar kepala membesar akibat timbunan cairan) atau mikrosefalus (lingkar kepala terlalu kecil atau dikenal dengan istilah mikroftalmia).

Kelainan genetik/kromosom

Kelainan genetik pada ayah atau ibu kemungkinan besar akan memberi kontribusi yang tidak kecil pada kelainan kongenital anak mereka. Kemajuan teknologi kedokteran memungkinkan pemeriksaan adanya kelainan kromosom selagi masih berbentuk janin. Contohnya, kelainan kromosom trisomi 21 yang terwujud sebagai sindroma Down (mongolism) ataupun kelainan pada kromosom kelamin yakni sindroma Turner.

Pengaruh Radiasi

Paparan radiasi sinar X dan radiasi nuklir terutama pada awal kehamilan diduga kuat dapat menimbulkan kelainan kongenital. Adanya riwayat radiasi yang cukup besar dikhawatirkan akan mengakibatkan mutasi pada gen dan menyebabkan kelainan. Itulah mengapa radiasi untuk keperluan diagnostik atau pengobatan sekalipun sebaiknya dihindari semasa kehamilan, khususnya kehamilan trimester pertama.

Paparan zat kimia dan radiasi

Makanan atau apa saja yang masuk ke tubuh seorang ibu hamil akan menemukan jalan menuju janin yang sedang tumbuh dalam kandungan. Dengan demikian harus diperhatikan zat-zat kimia pada makanan dan lainnya yang dapat mengancam kehamilan. Hindari mengonsumsi atau menggunakan bahan-bahan yang memungkinkan ibu terpapar bahan-bahan kimia seperti obat makanan (daging, ikan, sayur, buah dalam kaleng dengan pengawet dan pewarna), antihama/insektisida, cat rambut, make up wajah dengan merkuri dan timbal, uap pernis dan cat.

Faktor-faktor lain

Banyak kelainan kongenital yang tidak diketahui penyebabnya. Kondisi janin dan faktor lingkungan hidup dalam rahim juga diduga dapat menjadi faktor penyebab. Di antaranya masalah hipoksia, hipotermia, ataupun hipertermia.

Ada kalanya suatu kelainan kongenital belum terlihat pada waktu lahir, dan baru ditemukan beberapa waktu kemudian. Bila ditemukan dua atau lebih kelainan kongenital minor, sangat mungkin akan ditemukan kelainan kongenital mayor di tempat lain. Angka kejadian kelainan kongenital berkisar 15 per 1.000 kelahiran.

Semoga bermanfaat.


Senin, 23 Februari 2009

Melelahkan

Hari ini adalah hari yang melelahkan diriku, pengen tahu.... kenapa aku lelah..... ehhhhmmmm...

Ceritanya begini dech... kebetulan di kantor lagi gak ada kerjaan... akhirnya aku putusin tuk blogwalking aja.... Ehhh.... aku sangat tertarik ma rumah2 blog punya temen2 yang lain....saya liat rumah punya temen2 tuch kok interiornya bagus2 banget ya.... Jadi ngiri nech......
Akhirnya aku juga tertarik tuk merenovasi rumah blogku, dari pagi aku belajar buat kode tuker link, sampe jam 16 aku baru berhasil bikin kode ini, meskipun hasilnya jelek tp aku bangga banget aku bisa ciptakan kode ini sendirian.
Jadi buat temen2 yang suka blogwalking, jangan lupa ya..... pasang banner kecilku....and tolong jangan dihina dech..... hehehehheee....... jadi minder nech...
Bye..... byeee.... byeeeeeeee........

Jumat, 20 Februari 2009

Tanda-tanda Kehamilan

Kehamilan merupakan satu hal yang sangat dinanti oleh pasangan suami istri yang baru menikah. Walau demikian kehamilan bisa menjadi hal yang tidak diinginkan bagi mereka yang belum menikah dan terjerumus dalam pergaulan seks bebas. Mereka yang kemudian tidak ingin hamil akhirnya melakukan cara menggugurkan kandungan yang banyak ditentang oleh agama dan masyarakat.
Kehamilan sebetulnya dapat dengan mudah dikenali oleh pasangan suami istri. Berikut adalah tanda-tanda kehamilan yang umum terjadi bagi wanita :

 - Puting/payudara lebih lembut

Ketika ibu mulai mendapatkan kehamilan, ibu hamil dapat merasakan bahwa payudara dan putingnya menjadi lebih lembut sekitar tiga minggu setelah pembuahan (saat haid terlambat sekitar seminggu). Pada saat ini payudara bisa saja terasa bengkak, seperti saat menjelang haid.

- Muncul flek dan kram

Pada ibu hamil biasanya muncul flek warna merah muda/pink di celana dalam pada saat implantasi - peristiwa menempelnya embrio pada dinding uterus. Hal ini terjadi sekitar 8-10 hari setelah ovulasi/pembuahan. Kadang ibu hamil salah mengartikannya sebagai haid, hanya waktunya lebih pendek ketimbang menstruasi normal. Kram juga umum terjadi di awal kehamilan. Sampai kehamilan trimester kedua, kram seperti ini akan muncul. Kontraksi di rahim terjadi secara teratur, meningkat dengan olahraga, orgasme dan bahkan perubahan posisi.

 - Areola lebih gelap

Pada kehamilan awal, ibu dapat mengenali daerah areola (daerah gelap yang mengelilingi puting payudara) mulai menjadi lebih gelap dan diameternya membesar. Ibu hamil dapat melihat juga tanda kehamilan lain yaitu vena / pembuluh darah balik di payudara menjadi lebih besar akibat terjadinya penegangan pada payudara.

 - Lelah berlebihan

Salah satu tanda kehamilan yang umum terjadi adalah rasa lelah. Saat ibu mendapatkan kehamilan, tubuh ibu mengalami perubahan metabolisme yang signifikan. Seluruh tubuh ibu hamil melakukan penyesuaian terhadap proses tumbuh kembang janin. Sebagian besar ibu hamil akam mengalami kelelahan berlebih ini sampai usia kehamilan 12 minggu.


 - Mual dan muntah

Tanda kehamilan ini mungkin dapat dikenali dengan lebih jelas. Ketika ibu mendapatkan kehamilan, beberapa hari setelah pembuahan, ibu hamil biasanya mengalami morning sickness. Yaitu rasa mual dan muntah berlebih terutama di pagi hari. Namun demikian pada umumnya ibu hamil juga mengalami rasa mual dan muntah ini di waktu siang dan malam.

 - Sering buang air kecil

Ketika ibu mendapatkan kehamilan saat haid terlambat satu hingga dua minggu, mungkin keinginan buang air kecil menjadi lebih sering ketimbang biasanya. Ini karena janin yang tumbuh di rahim menekan saluran urin. Inilah sebabnya rasa ingin berkemih menjadi lebih sering.

 - Sembelit

Ibu yang mendapatkan kehamilan biasanya mengalami sulit Buang air besar (BAB). Hal ini lazim terjadi pada awal kehamilan mengingat hormon tambahan yang diproduksi pada masa kehamilan menyebabkan usus halus lebih lentur dan menjadi kurang efisien.


 - Naiknya temperatur basal tubuh

Salah satu tanda kehamilan yang dapat dideteksi oleh ibu hamil adalah temperatur basal tubuh. Pada saat ibu mendapatkan kehamilan suhu basal tubuh akan meningkat, terutama pada saat masa haid yang harusnya datang terlewat. Suhu tubuh ini tidak turun ke level sebelum terjadi ovulasi. Tanda kehamilan ini dapat dikenali dengan menggunakan termometer yang digunakan di pagi hari.

 - Haid tak datang

Ketika wanita terlambat haid padahal biasanya siklusnya teratur, maka dapat dipastikan ibu mendapatkan kehamilan. Hal ini dapat ibu kombinasikan dengan tanda kehamilan yang lain untuk menentukan apakah benar hamil atau tidak.

 - Tes kehamilan positif

Salah satu tanda kehamilan yang pasti adalah ketika hasil tes pack memberikan hasil positif. Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat cobalah untuk melakukan test pack menggunakan urin pertama di pagi hari. Dalam mengenali tanda kehamilan, test pack ini bekerja dengan mendeteksi adanya hormon HCG dalam urin.

 - Kantung Rahim Membesar

Pada saat ibu mendapatkan kehamilan, kantung rahim ibu hamil akan membesar. Pembesaran ini dapat diketahui lewat pemeriksaan USG dengan bantuan tenaga medis.
 

Menghitung Hari Kelahiran Si Kecil

Hari kelahiran si kecil merupakan hari yang paling di tunggu oleh pasangan suami istri dan juga sanak keluarga mereka. Hal ini ternyata dapat dihitung menggunakan metode HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir) dan menggunakan alat USG. Mana yang lebih tepat untuk menghitung hari kelahiran si kecil ?
Penghitungan hari kelahiran si kecil dengan menggunakan metode HPHT biasa dikenal juga dengan menggunakan rumus Naegie. Cara menghitungnya cukup sederhana yaitu dengan mengetahui terlebih dahulu HPHT sang istri kemudian lakukanlah penghitungan hari kelahiran sebagai berikut :

Hari kelahiran = Hari HPHT + 7
Bulan kelahiran = Bulan HPHT - 3
Tahun kelahiran = Tahun HPHT + 1

Contoh bila HPHT anda adalah 09 Juni 2008 maka perkiraan tanggal lahir kelahiran si kecil (persalinan) adalah sebagai berikut :

Hari = 9 + 7 = 16
Bulan = 6 - 3 = 3
Tahun = 2008 + 1 = 2009

Jadi didapat perkiraan persalinan pada tanggal 16 Maret 2008.

Yang perlu diperhatikan kalau anda ingin menggunakan metode ini adalah rumus diatas hanya cocok untuk mereka yang mempunyai siklus haid teratur yaitu 28-30 hari. Bagi mereka yang siklus haidnya 26 hari maka tinggal dilakukan pengurangan sebanyak 2 hari sehingga perkiraan hari kelahirannya menjadi 14 Maret 2008. Sebaliknya bila anda mempunyai siklus haid 32 hari maka tanggal perkiraan persalinannya menjadi tanggal 18 Maret 2008.

Bagaimana jika ibu hamil lupa kapan HPHTnya ? Jika anda sama dengan saya (tipe yang lupa kapan mendapatkan HPHT maka tanggal persalinan tetap dapat diperkirakan dengan meminta bantuan dokter spesialis kandungan.

Dokter spesialis kandungan / Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (DSOG) dapat menentukan usia kehamilan dan memperkirakan waktu kelahiran si kecil dengan menggunakan alat USG (Ultrasonografi).

Melalui alat USG ini, janin akan terlihat di layar monitor sang dokter kemudian dokter akan memperkirakan usia janin dan memperkirakan hari persalinan untuk sang ibu. Akurasi metode ini memang sangat tergantung keahlian dokter kandungan namun dewasa ini telah diketemukan USG 4D yang tingkat akurasinya mendekati 95%.

Memilih Jenis Kelamin Bayi

Saat ini anda dapat memilih jenis kelamin bayi dengan tingkat keakuratan mencapai lebih dari 85%.
Sejarah membuktikan bahwa manusia sangat memperlukan kemampuan untuk memilih jenis kelamin bayi. Beberapa alasan yang dikemukakan di sejarah menyebutkan bahwa hak waris merupakan salah satu hal mengapa cara memilih jenis kelamin bayi dibutuhkan. Dewasa ini orang tua memang tidak lagi mempersoalkan/memilih jenis kelamin bayi lagi, namun demikian kita tentunya menginginkan dapat berkesempatan untuk mempunyai bayi laki-laki dan bayi perempuan.
Sebelum kami bahas lebih lanjut mengenai cara memilih jenis kelamin bayi, ada baiknya kami sampaikan terlebih dahulu mengenai teori kromosom yang menentukan jenis kelamin bayi. Seorang pria/laki-laki mempunyai dua jenis kromosom pada sel sperma yaitu kromosom X dan kromosom Y (selanjutnya terkenal dengan nama kromosom XY), sedangkan seorang wanita mempunyai kromosom XX (keduanya kromosom X).

Kromosom X mempunyai karakteristik sebagai berikut :
- Bentuk lebih besar
- Gerakan lebih lambat
- Mempunyai umur lebih dari 72 jam (3 hari)
- Lebih tahan pada suasana vagina dengan pH asam

Kromosom Y mempunyai karakteristik sebagai berikut :
- Bentuk lebih kecil
- Gerakan lebih cepat
- Mempunyai umur paling lama 48 jam (2 hari)
- Lebih tahan pada suasana vagina dengan pH basa


Jenis kelamin bayi ditentukan oleh kromosom yang membangunnya. Bayi akan memperoleh satu kromosom dari ayah dan satu kromosom lagi dari ibunya. Bila bayi mendapatkan kromosom Y dari sang ayah maka akan terbentuk kromosom XY yang menentukan jenis kelamin bayi laki-laki/pria. Bila ia mendapatkan kromosom X dari sang ayah maka akan terbentuk kromosom XX yang menentukan jenis kelamin bayi perempuan/wanita. Untuk lebih jelasnya dapat terlihat pada ilustrasi sebagai berikut :

Kromosom pada Istri/Perempuan/Wanita (X1X2)
Kromosom pada Suami/Pria/Laki-Laki (X3Y4)

Himpunan kemungkinan pasangan yang muncul adalah
- X1X3 (kromosom ibu X1 dan kromosom ayah X3) : Bayi Perempuan/Wanita
- X1Y4 (kromosom ibu X1 dan kromosom ayah Y4) : Bayi Laki-laki/Pria
- X1X2 (kromosom ibu X2 dan kromosom ayah X3) : Bayi Perempuan/Wanita
- X1Y2 (kromosom ibu X2 dan kromosom ayah Y4) : Bayi Laki-laki/Pria

Dengan demikian kemungkinan untuk mendapatkan bayi laki-laki/pria adalah 50% dan kemungkinan untuk mendapatkan bayi perempuan/wanita juga sebesar 50%

Dengan mengetahui karakteristik kromosom X dan karakteristik kromosom Y, maka kita dapat mempertinggi memilih jenis kelamin bayi dengan cara mempertinggi kemungkinan lahirnya bayi laki-laki (bila yang diinginkan bayi laki-laki) atau mempertinggi kemungkinan lahirnya bayi perempuan (bila yang diinginkan bayi perempuan).

Ada banyak teori yang mengajarkan bagaimana cara memilih jenis kelamin bayi, namun pada kesempatan ini kami akan menjelaskan cara yang paling sederhana dengan memanfaatkan karakteristik sel spermatozoa dengan kromosom X dan sel spermatozoa dengan kromosom Y.

Cara Memilih Jenis Kelamin Bayi Laki-Laki / Pria (Kromosom XY)

Untuk mendapatkan/memilih jenis kelamin bayi laki-laki, anda harus banyak memakan menu ikan dan menghindari menu daging pada makanan sehari-hari. Secara medis ikan akan menghasilkan zat yang menyebabkan pH vagina yang lebih basa sehingga daya tahan kromosom Y di vagina lebih lama.

Mengenai puasa berhubungan intim/hubungan seksual, disebutkan bahwa suami harus berpuasa melakukan hubungan seks selama minimal 5 hari sebelum masa subur wanita/istri. Ini dimaksudkan agar tidak ada lagi sel sperma dengan kromosom X yang bertahan di vagina/rahim istri. Puasa ini juga dimaksudkan untuk mempertinggi kesuburan pria (kualitas sperma)

Hubungan seksual/hubungan intim sebaiknya dilakukan pada saat masa subur (12 jam sebelum ovulasi terjadi atau 12 jam setelah ovulasi terjadi). Ini dimaksudkan agar sel spermatozoa dengan kromosom Y yang berukuran lebih kecil dan gerakannya lebih cepat dapat segera membuahi sel telur sebelum sel spermatozoa dengan kromosom X yang bentuknya lebih besar dan gerakannya lebih lambat dapat mencapai rahim dan sama-sama berpeluang untuk membuahi sel telur.

Apabila dimungkinkan, istri harus mengalami orgasme terlebih dahulu sebelum suami ejakulasi. Hal ini didasari dengan adanya penelitian bahwa pada saat orgasme istri akan mengeluarkan cairan yang bersifat basa/alkali sehingga akan mengurangi kadar pH dan Vagina menjadi lebih basa (suasana basa disukai oleh sel spermatozoa dengan kromosom Y)

Cara Memilih Jenis Kelamin Bayi Perempuan/Wanita(Kromosom XX)

Berlawanan dengan metoda diatas sekarang kita dapat mengetahui bagaimana cara memilih jenis kelamin bayi perempuan dengan cara banyak mengkonsumsi daging dibandingkan ikan untuk memunculkan suasana pH yang lebih asam di vagina sehingga sel sperma dengan kromosom Y akan mati karena tidak tahan dengan suasana pH tersebut.

Karena sel sperma dengan kromosom Y mempunyai umur lebih pendek dibandingkan dengan kromosom X, dengan hubungan seksual / hubungan intim yang teratur sebetulnya sudah meningkatkan kemungkinan lahirnya bayi perempuan/wanita. Namun untuk lebih pastinya anda dapat memilih jenis kelamin bayi perempuan dengan cara melakukan puasa hubungan intim/hubungan seksual pada saat masa subur.

Hubungan seksual /hubungan intim sebaiknya dilakukan 2-3 hari sebelum masa subur dengan maksud pada selang waktu 2-3 hari tersebut sel sperma dengan kromosom Y akan mati sebelum ovulasi terjadi. Dengan demikian sel spermatozoa dengan kromosom X yang masih terdapat di rahim mempunyai kesempatan lebih tinggi untuk membuahi sel telur pada saat terjadinya ovulasi (keluarnya sel telur dari indung telur) sel spermatozoa dengan kromosom X sudah siap untuk membuahi sel telur.

Berlawanan dengan cara memilih jenis kelamin bayi laki-laki, untuk mendapatkan/memilih jenis kelamin perempuan, istri tidak perlu mengalami orgasme sehingga pH vagina tetap dalam pH asam (suasana yang disukai oleh sel spermatozoa dengan kromosom X)

Teori ini memang sangat sederhana dan menurut penelitian, keakuratannya sangat tergantung dengan kemampuan anda untuk membaca kapan masa subur itu terjadi, dan juga teori ini merupakan salah satu dari sekian banyak teori yang dikemukakan oleh para ahli. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter anda mengenai bagaimana cara memilih jenis kelamin bayi. Selamat mencoba dan semoga berhasil.

Mengetahui Tingkat Kesuburan Wanita

Pada kedua pasangan yang subur, terkadang masih ditemukan kasus sulit untuk mendapatkan bayi/momongan/mendapatkan kehamilan. Hasil tes yang baik pada wanita/perempuan menandakan bahwa istri mampu untuk hamil.
Ada tiga metode yang umumnya dipakai untuk mengetahui masa subur seorang wanita yaitu : metode kalender, metode suhu basal dan metode lendir kesuburan. Namun disini kami akan membahas dulu mengenai kesuburan wanita secara umum.

Ketika pasangan suami istri yang menginginkan kehamilan datang ke dokter spesialis kandungan (DSOG), dokter biasanya menanyakan usia pernikahan sebelum melakukan tes awal kesuburan. Bila usia pernikahan belum mencapai 1 tahun dokter biasanya enggan untuk melakukan diagnosa ataupun memberi resep obat kesuburan, namun demikian anda berhak untuk memberi tahu dokter bahwa anda berdua menginginkan kehamilan dan meminta dokter untuk melakukan tugasnya baik melakukan tes awal kesuburan dan memberikan resep obat kesuburan.

Tes awal kesuburan yang kami maksudkan disini adalah berupa pemeriksaan awal oleh dokter mengenai posisi mulut rahim, posisi indung telur dan saluran telur. Dokter akan memastikan bahwa posisi mulut rahim normal dan tidak terbalik. Bila posisi mulut rahim ini tidak normal biasanya dokter memberikan nasehat posisi berhubungan intim yang cocok agak sperma dapat terpancarkan langsung ke mulut rahim. Hal yang tak kalah pentingnya adalah saluran telur. Dokter harus memastikan bahwa sel telur yang dilepaskan dari indung telur dapat berjalan menuju rahim untuk dibuahi oleh sel sperma.

Pemeriksaan tes awal kesuburan diatas terkadang menggunakan alat USG ataupun pemeriksaan langsung melalui Vagina. Bila semuanya dianggap normal, dokter kemudian mempersilahkan pasien untuk melakukan tes TORCH (Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes ). Tes TORCH relatif lebih mahal dibandingkan tes sperma, untuk itu biasanya dokter mempersilahkan suami untuk melakukan tes sperma sebelum tes TORCH ini dilakukan.

Tes TORCH sebetulnya tidak terlalu berkaitan dengan kesuburan wanita, hanya saja TORCH sangat berbahaya bagi janin bila di infeksi oleh ibu hamil. Namun demikian anda tidak perlu kawatir mengingat saat ini tengah dikembangkan sistem imun terhadap virus TORCH.

Mengetahui Tingkat Kesuburan Laki-laki

Pada kedua pasangan yang subur, terkadang masih ditemukan kasus sulit untuk mendapatkan bayi / momongan /mendapatkan kehamilan.Yakinkan dulu bahwa pihak laki-laki/pria subur sebelum melakukan tes yang mahal untuk wanita/istri
Untuk mendapatkan kehamilan, harus terjadi pembuahan antara sel sperma dan sel telur. Untuk itu kesuburan pria dapat dikatakan sempurna bila mampu membuahi sel telur sehingga terjadilah konsepsi/kehamilan. Hal yang mendasari kemampuan ini adalah tingkat kesuburan reproduksi seorang pria itu sendiri dan kemampuan pria untuk memancarkan sperma sehingga sperma langsung berada di mulut rahim. Dengan demikian jarak berenang sperma untuk menuju rahim lebih pendek.


Kesuburan pria sendiri dapat dideteksi melalui pemeriksaan laboratorium ataupun rumah sakit bersalin. Mengingat tes ini sangat penting, biaya yang dikeluarkan untuk melakukan tes ini ternyata cukup murah.


Petugas laboratorium dapat melakukan analisa langsung maupun menggunakan mikroskop dengan variabel yang diperiksa meliputi volume sperma yang dikeluarkan, pH (tingkat keasaman) sperma, warna sperma, konsentrasi sel spermatozoa per ml, gerakan dan bentuk sd spermatozoa.


Angka normal / standar untuk kesuburan pria adalah sebagai berikut :
- Volume sperma > 2 ml
- pH (tingkat keasaman) = 7.2 - 8
- Warna cairan sperma = kelabu pucat
- Konsentrasi sel sperma > 20 juta per ml
- Gerakan sperma > 50% (bergerak ke arah depan)
- Bentuk sperma > 30% (berbentuk normal)


Bila seorang pria mempunyai 2 atau lebih indikasi yang diluar batas normal diatas, dapat dikatakan kesuburan laki-laki terganggu. Namun demikian perlu diingat bahwa hasil tes tersebut dapat berbeda dengan kondisi yang berbeda pula. Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, sebaiknya sebelum melakukan tes sperma, seorang pria melakukan puasa / tidak berhubungan intim dan tidak mengalami ejakulasi selama minimal 3 hari dan maksimal 5 hari. Kondisi yang lebih fit akan memunculkan hasil pemeriksaan yang lebih baik pula.