RINDU MENYUSUP DI ANTARA TUGAS

Setiap pagi, ketika mentari mulai merona jingga dan bayangan panjang menari di dinding kelas, hati Ana selalu merindukan suasana pedesaan. Dinding-dinding bercat warna-warni di Taman Kanak-Kanak yang ia ajar seakan tak mampu menghapus rindu yang menggelegak di dalam dada. Rindu pada rumah di desa, pada suara jangkrik yang menemani malam, dan terutama, rindu pada kasih sayang ibu dan bapaknya di Desa Semugih. Sudah dua bulan Ana tak bertemu orang tuanya. Kesibukannya sebagai guru TK di Ungaran membuatnya jarang pulang kampung. Jarak yang memisahkannya dan Gunungkidul memang tak terlalu jauh, namun kesibukan mengajar, dan kegiatan lainnya menyita hampir seluruh waktunya. Malam ini, sambil menikmati secangkir teh hangat di belakang rumah, Ana kembali merenung. Ia teringat akan senyum hangat ibunya saat menyambutnya pulang, masakan lezat ibunya yang selalu membuatnya kenyang, dan obrolan ringan di kursi dapur atau di teras depan rumah. Dulu, setiap kali merasa lelah atau sedih, Ana se...