RINDU MENYUSUP DI ANTARA TUGAS
Setiap pagi, ketika mentari mulai merona jingga dan bayangan panjang menari di dinding kelas, hati Ana selalu merindukan suasana pedesaan.
Dinding-dinding bercat warna-warni di Taman Kanak-Kanak yang ia ajar seakan tak mampu menghapus rindu yang menggelegak di dalam dada. Rindu pada rumah di desa, pada suara jangkrik yang menemani malam, dan terutama, rindu pada kasih sayang ibu dan bapaknya di Desa Semugih.
Sudah dua bulan Ana tak bertemu orang tuanya. Kesibukannya sebagai guru TK di Ungaran membuatnya jarang pulang kampung. Jarak yang memisahkannya dan Gunungkidul memang tak terlalu jauh, namun kesibukan mengajar, dan kegiatan lainnya menyita hampir seluruh waktunya.
Malam ini, sambil menikmati secangkir teh hangat di belakang rumah, Ana kembali merenung. Ia teringat akan senyum hangat ibunya saat menyambutnya pulang, masakan lezat ibunya yang selalu membuatnya kenyang, dan obrolan ringan di kursi dapur atau di teras depan rumah. Dulu, setiap kali merasa lelah atau sedih, Ana selalu bisa mengadu pada orang tuanya. Namun, kini jarak dan waktu seakan menjadi penghalang.
"Bu, Pak, Ana kangen banget sama Bapak Ibu," gumam Ana lirih, air matanya menetes perlahan. Ia meraih ponselnya dan membuka galeri foto. Matanya terpaku pada foto terakhir bersama orang tuanya saat lebaran lalu. Senyum bahagia merekah di wajah mereka.
Ana ingin sekali pulang sekarang juga. Ia ingin memeluk erat ibu dan bapaknya, ingin mendengar cerita tentang kehidupan di desa, dan ingin merasakan kembali kehangatan keluarga. Namun, ia sadar bahwa tanggung jawabnya sebagai seorang guru juga tak boleh ia abaikan.
Dengan berat hati, Ana menghapus air matanya. Ia bangkit dari duduknya dan kembali ke kamar. Ia membuka buku hariannya dan mulai menulis. "Ibu, Bapak, Ana sayang Bapak Ibu. Semoga kita bisa segera bertemu. Ana akan selalu berusaha menjadi anak yang baik."
Malam itu, Ana tertidur dengan membawa sejuta harapan. Ia berharap suatu hari nanti, ia bisa memiliki waktu yang cukup untuk pulang kampung dan berkumpul bersama keluarga tercinta.
"Setiap rindu yang kita rasakan adalah bukti bahwa kita memiliki seseorang yang sangat berarti dalam hidup"
Komentar
Posting Komentar