Subscribe to RSS feeds

Senin, 26 Mei 2008

Memerah ASI dengan Tangan, Bisa kok...

Kita semua sepakat, air susu ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi selama 6 bulan pertama. Namun memberi ASI saja selama 6 bulan awal bukan hal mudah, apalagi bagi ibu bekerja yang hanya mendapat jatah cuti resmi selama 3 bulan. Namun demikian, janganlah kondisi ini membuat Anda mundur memberikan hak si buah hati.

Sudah banyak terbukti anak yang mendapat ASI lebih tahan terhadap segala macam infeksi, jarang sakit, pertumbuhannya bagus serta tidak mengalami kegemukan, serta banyak lagi manfaat lain yang tak terbantahkan.

Karena Anda tak bisa selalu berada di samping bayi, agar ASI selalu tersedia untuknya, jalan yang harus ditempuh adalah memerah ASI dan menaruhnya dalam botol yang kemudian diberikan kepada bayi Anda. Jika rumah Anda cukup dekat dengan kantor, mungkin baby sitter atau pengasuh di rumah untuk mengantarkan bayi Anda untuk disusui. Tapi, berapa banyak orang yang diberi karunia semacam ini? Mungkin 1:1.000.

Berbagai cara dipakai untuk memerah ASI, umumnya dengan pompa susu alias breast pump. Nah, pemompa susu ini ada yang manual, ada pula yang listrik. Pompa susu manual yang umum dipakai di Indonesia adalah yang bentuk squeze & bulb dengan harga agak miring. Namun saya sarankan Anda pilih yang manual yang terhubung langsung dengan wadahnya (botol), sehingga lebih steril serta tidak tumpah. Harganya lumayan, namun sepadan. Sedangkan pompa susu listrik memang mudah mengoperasikannya, namun agak mahal.

Nah, bagaimana jika dana terbatas untuk membeli pompa susu? Gunakan tangan Anda untuk memerah ASI. Jika Anda pernah berlatih di klinik laktasi, tentu diajarkan cara memerah ASI dengan tangan. Untuk yang tidak, jangan cemas, kami beri tahu caranya sebagai berikut:



Pastikan tangan Anda bersih, siapkan wadah untuk menampung susu serta lap/tisu bersih
v
Payudara yang penuh berisi susu akan terasa kencang. Pijat-pijatlah dengan cara memutar untuk menyalurkan ASI ke areola (daerah coklat kehitaman dekat puting)
v
Letakkan tangan di pinggir areola, posisi ibu jari dan jari telunjuk berlawanan. Jangan lupa siapkan botol/wadah tepat di bawah areola untuk menampung cairan susu yang keluar
v
Tekan payudara ke arah dada sambil dengan lembut tekan ibu jari dan telunjuk secara bersamaan. lakukan langkah ini secara teratur dan berpindah ke bagian areola yang lain agar semua ASI merata disalurkan
v
Jika payudara terasa 'kempis' pindahlah ke payudara satunya. Lakukan gerakan yang sama
v
Jika ASI yang Anda perah tak segera diminumkan ke bayi, simpan ke dalam termos es berikut wadahnya. ASI yang ditaruh di termos es tahan hingga 24 jam, sedangkan di suhu ruang 6 jam.


Happy breastfeeding, mums!

0 comments:

Posting Komentar